Catat! Ini Sederet Tips Bantu Anak Mempunyai Lingkungan Pertemanan yang Positif

Orang tua juga tidak boleh lupa untuk memberikan kesempatan anak untuk memilih atau berpendapat.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 15 Desember 2024 | 16:53 WIB
Catat! Ini Sederet Tips Bantu Anak Mempunyai Lingkungan Pertemanan yang Positif
Ilustrasi keluarga bahagia dengan anak yang sehat. [ANTARA/ Oxyvit Kidz]

SuaraSurakarta.id - Psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi membagikan sejumlah kiat bagi orang tua untuk membantu anak-anaknya mempunyai lingkungan pertemanan yang positif untuk terhindar dari tindakan atau perilaku seksual.

Menurutnya, anak perlu mendapatkan bimbingan untuk menjalin pertemanan yang sehat dan kesempatan untuk mempraktikkan atau melatih kemampuan bersosialisasi baik di ranah hubungan langsung dan daring.

"Anak perlu memahami dirinya terlebih dahulu untuk dapat memilah dan mengolah relasi sosialnya. Hal ini berkaitan dengan melatih insting dan pemahaman akan relasi sosial yang berbahaya dan aman," kata Gisella melansir ANTARA, Minggu (15/12/2024).

Orang tua, pihak sekolahnya atau orang-orang terdekat dapat menjadi model percontohan (role model) yang baik agar anak paham mengenai relasi sosial yang sehat.

Baca Juga:Limbah PLTSa Putri Cempo Timbulkan Masalah, Warga Sesak Nafas, Pilek hingga Gatal-gatal

"Anak juga perlu dibekali informasi akses keamanan. Termasuk adanya indikasi atau tanda-tanda orang yang mencurigakan atau membuat anak merasa tidak aman, serta akses perlindungan mana yang ia bisa raih," ujar dia.

Menurutnya supaya anak dapat berada di lingkaran pertemanan yang positif, orang tua dapat memberikan paparan contoh-contoh relasi sosial yang sehat dalam beberapa konteks sosial, yaitu di mana setiap individu saling menghargai satu sama lain dan berkomunikasi dengan terbuka.

Anak perlu diberikan kesempatan dan ceritanya perlu didengar dengan baik. Misalnya cerita soal pengalaman pertemanan sehari-hari, sehingga orang tua bisa membantu anak memprosesnya dan memberikan saran-saran yang bermanfaat.

Gisella mengatakan orang tua juga tidak boleh lupa untuk memberikan kesempatan anak untuk memilih atau berpendapat.

"Sehingga dia tahu bahwa di dalam konteks sosial di luar keluarga, mereka dapat mengungkapkan pendapatnya, menjadi dirinya yang genuine dan mungkin kadang berbeda pendapat dan menolak hal-hal yang tidak baik menurut dirinya," katanya.

Baca Juga:Tragis! Ibu dan Anak Tewas Kecelakaan di Bawah Flyover Palur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini