Perbedaan Perayaan Natal Katolik dengan Kristen Protestan: Dari Tradisi Hingga Lagu Pujian

Perayaan Natal adalah momen istimewa bagi umat Kristiani, baik Kristen Protestan maupun Katolik

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 15 Desember 2024 | 08:55 WIB
Perbedaan Perayaan Natal Katolik dengan Kristen Protestan: Dari Tradisi Hingga Lagu Pujian
Ilustrasi orang Kristen beribadah (Pixabay)

SuaraSurakarta.id - Perayaan Natal adalah momen istimewa bagi umat Kristiani, baik Kristen Protestan maupun Katolik. Meskipun inti dari perayaan ini sama, yaitu memperingati kelahiran Yesus Kristus, ada beberapa perbedaan dalam cara keduanya merayakan Natal.

Berikut adalah tujuh perbedaan utama:

 1. Penggunaan Simbol dan Tradisi

Dalam gereja Katolik, penggunaan simbol seperti Patung Kelahiran (Nativity Scene) sangat umum. Tradisi ini menampilkan bayi Yesus, Maria, Yusuf, serta para gembala dan orang Majus di sebuah kandang. Selain itu, gereja Katolik juga sering menghias pohon Natal dan membakar lilin Advent sebagai bagian dari persiapan menyambut kelahiran Kristus.

Baca Juga:Menyambut Hari Natal, Ini Kisah 4 Gereja Bersejarah di Kota Solo

Sebaliknya, gereja Kristen Protestan lebih fokus pada dekorasi sederhana. Meskipun beberapa gereja juga menggunakan simbol seperti pohon Natal, fokus utamanya adalah pada makna Alkitabiah dari kelahiran Yesus Kristus.

 2. Prosesi dan Ibadah

Perayaan Natal di gereja Katolik biasanya melibatkan prosesi khusus, termasuk penempatan figur bayi Yesus di kandang Natal sebagai simbol kehadiran Sang Juru Selamat. Prosesi ini menjadi bagian dari tradisi yang kuat dan sangat dihormati.

Di sisi lain, gereja Kristen Protestan lebih menekankan pada pujian, penyembahan, dan khotbah. Kisah kelahiran Yesus dibahas melalui pembacaan Alkitab yang mendalam tanpa prosesi tambahan.

 3. Penghormatan kepada Bunda Maria

Baca Juga:Mengenal Sejarah Gua Maria Mojosongo, Oasis Spiritual di Hati Kota Solo

Bunda Maria memiliki peran yang istimewa dalam ajaran Katolik. Umat Katolik memberikan devosi khusus kepada Maria, bahkan memperingati bulan Mei dan Oktober sebagai bulan penghormatan bagi Bunda Maria melalui doa Rosario dan ziarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini