Mengapa Natal Diperingati Setiap 25 Desember? Ini Sejarahnya

Setiap tahun, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 14 Desember 2024 | 14:23 WIB
Mengapa Natal Diperingati Setiap 25 Desember? Ini Sejarahnya
Ilustrasi Natal di Gereja - Contoh Sambutan Natal 2024 Singkat (Freepik)

SuaraSurakarta.id - Setiap tahun, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember. Namun, tahukah Anda mengapa tanggal ini dipilih?

Sejarah di balik penetapan tanggal 25 Desember sebagai Hari Natal ternyata jauh lebih kompleks dan menarik daripada yang kita bayangkan. Mari kita telusuri bersama.

Sejarah Natal 25 Desember

Salah satu teori yang paling populer adalah hubungan antara perayaan Natal dengan perayaan pagan Romawi untuk menghormati Sol Invictus, dewa matahari yang tak terkalahkan. Perayaan ini jatuh pada tanggal 25 Desember, bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin.

Baca Juga:Kolaborasi Sukses! Kurikulum Kolaboratif STT Warga Surakarta Lahirkan Insinyur Siap Pakai

Umat Kristen pada masa awal melihat kesamaan antara kelahiran Yesus sebagai "cahaya dunia" dengan perayaan matahari ini. Dengan demikian, mereka "mengambil alih" tanggal 25 Desember dan mengisinya dengan makna baru, yaitu kelahiran Sang Juruselamat.

Teori lain menyebutkan bahwa para teolog awal melakukan perhitungan berdasarkan keyakinan bahwa Yesus disalibkan pada tanggal 25 Maret. Dengan menambahkan sembilan bulan masa kehamilan, mereka menyimpulkan bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember.

Dokumen-dokumen kuno seperti "The Apostolic Constitutions" juga menyebutkan tanggal 25 Desember sebagai tanggal kelahiran Yesus. Namun, perlu diingat bahwa penanggalan pada masa itu tidak presisi sekarang, dan terdapat beberapa perbedaan antara kalender Julian dan Gregorian.

Sebenarnya, Alkitab tidak memberikan tanggal pasti kelahiran Yesus. Alkitab hanya menyebutkan bahwa Yesus lahir pada masa pemerintahan Raja Herodes Agung. Para sejarawan memperkirakan bahwa Yesus lahir antara tahun 6 dan 4 Sebelum Masehi.

Meskipun tidak ada bukti pasti tentang tanggal kelahiran Yesus, namun perayaan Natal pada tanggal 25 Desember telah menjadi tradisi yang kuat dalam dunia Kristen. Tanggal ini telah menjadi simbol persatuan dan harapan bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Selain itu, perayaan Natal juga telah terintegrasi dengan budaya dan tradisi masyarakat di berbagai negara.

Baca Juga:Progres Pembangunan Rutan Solo Capai 55%, Siap-siap Pindah Rumah Tahanan Baru!

Meskipun asal-usul penetapan tanggal 25 Desember sebagai Hari Natal masih menjadi perdebatan, yang pasti adalah perayaan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Kristiani. Natal adalah waktu untuk merenungkan kelahiran Yesus Kristus, sebagai simbol kasih, kedamaian, dan harapan bagi seluruh umat manusia.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini