"Jadi, yang perlu diklasifikasikan ialah atlet baru atau atlet yang sudah diklasifikasi tetapi dengan catatan review. Mereka hanya tinggal diklasifikasikan ulang. Atlet yang akan berkompetisi di nomor elite tidak perlu mengikuti klasifikasi, karena mereka sudah memiliki klasifikasi internasional yang statusnya lebih tinggi dari PEPARNAS XVII ini," ujarnya.
Sementara itu, atlet para menembak yang akan mewakili Kepulauan Riau, Jamaluddin, merasa senang bisa melewati proses klasifikasi ini dengan lancar. Setelah rampung, dia akan mengikuti kelas SH 1 sesuai dengan karakter disabilitasnya.
Bagi Jamaluddin, ini bakal menjadi penampilan keduanya di PEPARNAS. Sebelumnya dia sudah sempat berpartisipasi pada edisi 2021 di Papua. Kala itu, ia gagal membawa pulang medali karena hanya finis di peringkat kelima. Untuk edisi kali ini, ia menarget satu emas.
“Klasifikasi ini adalah proses untuk menentukan kelas. Di cabor menembak ini ada kelas SH 1 dan SH 2. Kalau SH 1 itu klasifikasi disabilitasnya ialah kaki, sedangkan SH 2 itu di salah satu tangannya harus ada disabilitas,” ujar Jamaluddin.
Baca Juga:2 Stroke Meet Up Soloraya, Langkah Jitu Respati Ardi Dukung Atlet Balap Motor Kota Solo
Atlet lainnya yang telah merampungkan proses klasifikasi untuk mengikuti PEPARNAS XVII ini ialah Poncowolo. Lelaki yang akan mewakili Kalimantan Timur di cabor para panahan ini telah memahami regulasi yang ditetapkan dalam pengelompokan atlet disabilitas.
Menurut Poncowolo, perkembangan olahraga disabilitas di Indonesia sudah semakin maju. Hal ini dia saksikan sendiri setelah mengikuti dua edisi PEPARNAS sebelumnya, yakni saat berlangsung di Riau pada 2016 dan Papua pada 2021.
"Kalau melihat situasi dan kondisi yang berkaitan dengan klasifikasi ini sangat luar biasa sekali, karena sekarang atlet NPC ini bukan lagi atlet rekreasi, tetapi atlet prestasi. Jadi, sekarang tidak ada perbedaan dari atlet PON dengan atlet PEPARNAS,” tambahnya.
Total ada 20 cabang olahraga yang akan digelar pada PEPARNAS XVII Solo 2024. Cabang olahraga tersebut antara lain Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), Para Tenis Meja.
Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk,Tenpin Bowling, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda. Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi.
Baca Juga:Tak Seperti PON, Ini Mewahnya Menu Konsumsi Atlet dan Ofisial di Peparnas 2024