Program Makan Bergizi Gratis Butuh Impor Sapi Perah? Ini Penjelasan Wiranto

Dalam peninjauan uji coba program makan bergizi gratis ini, Wiranto didampingi Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 19 September 2024 | 13:12 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Butuh Impor Sapi Perah? Ini Penjelasan Wiranto
Ketua Watimpres Wiranto saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis di Kota Solo, Kamis (19/9/2024). [Suara.com/Ari Welianto]

Soal bahan pangan yang harus impor, Wiranto menegaskan ya harus impor. Sambil sementara mencoba mencukupi dari dalam.

"Kemarin sudah ada pemikiran, misalnya ke depan nanti atau sekarang sudah mulai ada upaya mendatangkan sapi perah dari luar negeri. Kalau itu dari kecil nanti sampai kapan, lima tahun baru bisa diperah susunya. Jadi kalau langsung mendatangkan barang kali bisa," ujarnya.

Menurutnya soal itu nanti akan kolaborasi dengan swasta yang tentunya nanti akan mendapatkan profit dari program ini dan itu tidak apa-apa.

"Saya sudah mendengar beberapa pengusaha susu akan mendatangkan sapi perah ke Indonesia. Tapi sementara ini tentu yang diperah apa, tidak ada sapinya," sambung dia.

Baca Juga:Melihat Menu Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Solo, Siswa Ungkap Sayur Terlalu Pedas

Di Indonesia itu kebutuhan susu tanpa program makan bergizi gratis itu hanya 20 persen dan itu cukupi di dalam negeri.

"Yang 80 persen itu impor susunya, belum ada makan bergizi gratis. Maka impornya akan lebih besar lagi," imbuh Wiranto.

Terkait untuk menu itu tentu setiap hari ganti dan tiap daerah juga berbeda. Tadi tiap daerah diminta untuk riset dan survei dulu, karena tiap daerah kesukaan anak-anak itu berbeda.

"Jangan diratakan, misalnya tingkat nasional hari ini sayurnya lodeh dan itu tidak bisa, belum tentu nanti di Aceh suka lodeh. Jadi tergantung dari kepala daerah untuk menentukan model jenis makanan yang disukai anak-anak," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga:Hadiri Pesta Rakyat Semar Desa di Pura Mangkunegaran, Wiranto Titip Pesan Indonesia Emas 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini