SuaraSurakarta.id - Bawaslu Kota Solo memetakan dua kecamatan masuk dalam kategori kerawanan tinggi pada Pilkada serentak mendatang.
Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono menjelaskan, kedua kecamatan tersebut masing-masing, Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon.
Salah satu indikator kerawanan tinggi di dua kecamatan ini, berdsarkan peta kerawanan saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang baru dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Namun secara keseluruhan, kota Solo, masuk falam kerawanan sedang menjelang Pilkada serentak mendatang," kata Budi Wahyono dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:Teguh Prakosa Cuti Pilkada, Ini Sosok Wali Kota Solo Sementara
Budi menjelaskan, pemetaan kerawanan yang berbasis dari Pilpres berdasarkan indikator yang digunakan.
Menurut Budi, indikator kerawanan menggunakan 4 dimensi. Yakni, Sosial Politik, Penyelenggaraan Pemilu itu sendiri, Kontestasi dan Partisipasi.
"Dimensi untuk menentukan peta kerawanan ini, masih dibagi menjadi sub dimensi dengan indikator, apakah pernah terjadi konflik, isu SARA, intimidasi terhadap pemilih atau pelaksana Pemilu, serta keterlambatan logistik Pemilu," paparnya.
Bawaslu mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada mendatang.
Baca Juga:Antisipasi Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram, Pemkot Solo Gencarkan Pengawasan Distribusi