Keracunan Massal Guncang Sragen, Selapanan Jadi Biang Kerok, Ini Kronologinya

Puluhan orang harus dirawat usai keracunan setelah menyantap nasi bancaan selapanan bayi di salah astu rumah warga, Selasa (3/9/2024) malam.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 04 September 2024 | 19:12 WIB
Keracunan Massal Guncang Sragen, Selapanan Jadi Biang Kerok, Ini Kronologinya
Keracunan massal terjadi di dukuh Kalikunci, RT 17 Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. [Dok warga]

SuaraSurakarta.id - Keracunan massal terjadi di dukuh Kalikunci, RT 17 Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Puluhan orang harus dirawat usai keracunan setelah menyantap nasi bancaan selapanan bayi di salah astu rumah warga, Selasa (3/9/2024) malam.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto menjelaskan, keracunan meluas setelah warga juga membawa bancaan pulang ke rumah dan disantap bersama keluarga.

"Terus setelah bancaan ada yang keluhan pusing dan mual pada pagi tadi," kata Didik Purwanto, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga:Ini Kronologi Kecelakaan Motor vs Truk Tangki di Sragen, Tewaskan Bapak dan Anak

Dari hasil penelusuran, lanjuta Disik, lauk yang dibawa bukan daging atau ikan, melainkan gudangan dan urap yang dibagikan buat makan-makan.

"Lauk ya urap dan telur," terangnya.

Dia menyampaikan setelah banyak yang melapor mengeluhkan sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Muspika Sambirejo dan pemerintah desa serta puskemas sudah turun tangan. Langkah lebih lanjut dari dinas kesehatan ngambil sampel makanan.

Sementara Kepala Puskesmas Sambirejo, dr. Yeni Rahmawati menyampaikan pasien yang dirawat di Puskesmas Sambirejo ada 16 orang. Pasien baru masuk pada Rabu (4/9) sekitar pukul 09.00-10.00 pagi.

Pada umumnya keluhan pasien yakni mual, muntah, dan badannya panas. Sesuai progres ada yang sudah pulang untuk rawat jalan karena kondisinya membaik.

Baca Juga:Bapak dan Anak Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Motor vs Truk Tangki di Sragen

"Ada yang Ke klinik lain. Ini kan sudah penuh di Sambirejo kita koordinasikan dengan Puskesmas Gondang. Total korban tempat saya 16 dirujuk 1 orang," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak