SuaraSurakarta.id - Manajemen Tokopedia dan ShopTokopedia gencar kampanye #MelokalDenganBatik sejak Januari 2024 guna pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tidak kurang 500 UMKM batik yang sudah mengikuti pelatihan bisnis online dan 50% di antaranya langsung bergabung dan membuka toko di ShopTokopedia.
Salah satu UMKM Batik Sragen yang sudah bergabung dalam ShopTokopedia adalah Batik Pandansari yang terletak di Dukuh Wonokerto, Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Sragen. Manajemen Tokopedia dan ShopTokopedia mendatangi UMKM Batik Pandansari tersebut untuk menunjukkan pengaruh kampanye #MelokalDenganBatik yang dapat meningkatkan pendapatan UMKM Batik di Sragen, Kamis (8/8/2024).
Communications Senior Lead Tokopedia and ShopTokopedia, Antonia Adega, dalam kesempatan itu menyampaikan, selama peluncuran kampanye #MelokalDenganBatik 25 Januari-7 Februari 2024, ada ribuan UMKM batik yang bergabung dengan Tokopedia. Dia menyebut di Jawa Tengah ada 1.000 UMKM batik yang bergabung, salah satunya UMKM Batik Pandansari Plupuh, Sragen, ini.
Baca Juga:Sajian Lezat Kuliner Solo Mendunia, Dimulai dari UMKM Fair 2024
Dia menjelaskan kampanye dilakukan untuk memajukan industri batik lokal di era digital dengan harapan membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian, sektor industri tekstil dan pakaian, termasuk batik, masing-masing menyumbang 1,40% dan 4,30% pendapatan domestik bruto(PDB) pada kuartal III 2023. Industri batik merupakan sektor industri padat karya yang menyerap jutaan orang tenaga kerja.
“Dengan potensi tersebut, kami berupaya mengakselerasi pemanfaatan platform digital bagi para UMKM batik sebanyak-banyaknya untuk menciptakan peluang usaha dan berkontribusi terhadap ekonomi digital nasional. Salah satunya lewat kampanye #MelokalDenganBatik yang mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengrajin batik di berbagai wilayah di Indonesia. Kampanye tersebut mengintegrasikan inisiatif kunci, seperti akselerasi digitalisasi UMKM batik dan peningkatan kapasitas produksi mereka,” jelas Adega.
Adega melanjutkan Tokopedia dan ShopTokopedia memfasilitasi halaman khusus #MelokalDenganBatik untuk mendukung pemasaran, promosi, dan ekspor eksklusif produk batik. Dia menyebut hampir 400 penjual batik sudah berpartisipasi dalam kampanye online tersebut di platform Tokopedia dan ShopTokopedia. Transaksi penjualan para pengrajin batik itu, kata dia, ternyata meningkat lebih dari 90%.
“Kami juga menyediakan Shoppertaiment batik yang dilakukan Tokopedia dan ShopTokopedia bersama para kreator konten untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap batik sehingga meningkatkan transaksi UMKM batik. Ada 200 orang kreator konten yang dilibatkan dengan membuat lebih dari 14.000 video di Tiktok dan sudah ditonton lebih dari 22 juta kali,” jelasnya.
Bentuk dukungan Tokopedia dan ShopTokopedia untuk meningkatkan kapasitas produksi UMKM batik, ujar Adega, dilakukan dengan menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk membuat ratusan desain motif baru yang bisa dipakai UMKM batik.
Baca Juga:Termasuk Kreativitas, Ini 5 Tips Pemuda Tahan Banting Perintis UMKM Ala Sekar Tandjung
Dia mengatakan para pengrajin batik juga mendapat bantuan mesin cetak untuk peningkatan kapasitas produksi dan mesin pengering untuk mempercepat proses pengeringan. Dengan mesin pengering, Adega mengatakan proses pengeringan batik lebih cepat.