Rekomendasi atau dukungan dalam bentuk B1KWK itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadila.
Turut mendampingi penyerahan itu antara lain Sekjen DPP Golkar Sarmuji, Wakil Ketua Umum DPP Wihaji dan Ace Hasan Syadzily, Bendahara Umum Sari Yuliati. Dari DPD I Golkar Jateng hadir Panggah Susanto, Ketua DPD Golkar Jateng dan Mohammad Saleh, Bendahara DPD Golkar Jateng.
Panggah Susanto menyatakan, pilihan Golkar dengan mengusung Ahmad Lutfi dan Taj Yasin sudah sangat tepat. Keduanya adalah tokoh yang sudah dikenal dan memiliki prestasi yang bagus di Jawa Tengah. Keduanya sosok yang mengakar di masyarakat dengan latar belakang masing-masing.
Panggah menambahkan rekomendasi Partai Golkar untuk mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin itu sendiri diakui sudah melalui kajian dan pengamatan yang lama.
Baca Juga:Partai Golkar dan PKS Kalem Tanggapi Rekomendasi Gusti Bhre-Astrid Widayani
"Pertama ya kita melihat Pak Luthfi sebagai mantan Kapolda Jateng. Beliau adalah kapolda terlama sehingga sangat memahami situasi Jawa Tengah. Kedua beliau sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga DPP menentukan untuk Pak Lutfi diusung Golkar," terang Panggah.
Sementara itu untuk Taj Yasin sendiri adalah seorang tokoh besar. Taj Yasin juga merupakan anak dari ulama besar KH. Maimoen Zubair.
"Kemarin dibuktikan dalam pemilu DPD beliau dapat suara terbesar juga. Jadi Insya Allah kombinasi Pak Luthfi- Gus Yasin ini bisa berkontestasi. Elektabilitasnya juga tinggi," sambungnya.
Panggah pun optimis pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin bakal meraih target suara tertinggi dalam Pilgub Jateng 2024.
"Tergantung dari berapa pasangan. Kalau menduga-duga ada 3 pasangan, kita paling besar. Kalau 2 pasangan ya, bisa 51 persen lebih lah," tandasnya.
Baca Juga:Road to Pilkada Solo: Golkar Tetap Usulkan Sekar Tandjung, Partai Gerindra Tunggu Rekomendasi