Gibran Kantongi Polling Pilkada, Tapi Masih Simpan Rapat-rapat Arah Dukungan

Gibran juga mengklaim sudah mengetahui data-data dari survei dan polling calon kepala daerah yang akan didukung.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 28 Juli 2024 | 14:33 WIB
Gibran Kantongi Polling Pilkada, Tapi Masih Simpan Rapat-rapat Arah Dukungan
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bersama Bupati Kendal Dico Ganinduto saat "blusukan" di sejumlah lokasi di Kota Semarang, Sabtu (20/7/2024). (ANTARA/HO-Dok Pribadi)

SuaraSurakarta.id - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah mengantongi nama-nama yang diusung pada Pilkada 2024.

Tak hanya itu, Gibran juga mengklaim sudah mengetahui data-data dari survei dan polling calon kepala daerah yang akan didukung.

"Hasil polling calon Pilkada saya bawa. Nanti saja. Ditunggu saja," kata Gibran dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Minggu (28/7/2024).

Meski demikian, mantan Wali Kota Solo itu enggan menyebut nama dimaksud.

Baca Juga:Akui Sudah Ada Instruksi ke Relawan untuk Pilkada Solo 2024, Gibran: Tapi Rahasia

Dia hanya menunjukkaan buku yang bertuliskan hasil polling calon Pilkada tahun 2024.

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat ajak Gusti Bhre blusukan, Jumat (26/7/2024). [Suara.com/Ari Welianto]
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat ajak Gusti Bhre blusukan, Jumat (26/7/2024). [Suara.com/Ari Welianto]

Pantauan wartawan, sekilas ada foto bergambar wajah Ahmad Luthfi dan Mangkunegoro X.

Gibran mengungkapkan, menampung aspirasi para relawan, siapa yang akan didukung dalam Pilkada mendatang.

"Nanti akan kita sampaikan jila seluruhnya sudah jelas,. Ditunggu saja," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Umum Relawan Alap-alap Jokowi (AAJ), Muhammad Isnaini menjelaskan, tidak ada arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan kepada relawan saat membuka Munas.

Baca Juga:Momen Gibran Rayu Siswa SD Agar Mau Makan: Dikit-dikit ya, Kalau Nggak Habis Dibawa Pulang

Dikatakan Isnaini, Munas ini selain untuk silaturrahmi kepada Jokowi sekaligus menyusun kepengurusan baru serta persiapan menghadapi Pilkada serentak tahin 2024. Termasuk Jawa Tengah.

"Tidak ada arahan dari bapak presiden. Kita akui, ini adalah gerakan politik sebagai persiapan menghadapi Pilkada serentak," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak