Ini Dia! Gambaran Roadmap Aglomerasi Solo Raya, Rumuskan Pengembangan Ekonomi

Peta jalan ini disusun oleh Kadin berkolaborasi dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 27 Juli 2024 | 18:38 WIB
Ini Dia! Gambaran Roadmap Aglomerasi Solo Raya, Rumuskan Pengembangan Ekonomi
Ketua Kadin Surakarta, Ferry Septha Indrianto (tengah) memberikan langsung buku Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya yang telah disusun oleh Kadin Surakarta kepada Gibran Rakabuming selaku Wakil Presiden Indonesia Terpilih 2024-2029. [Suara.com/dok]

"5 Rencana aksi periode awal peta jalan aglomerasi diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan investasi, peningkatan jumlah wisatawan, peningkatan jumlah UKM dan jumlah usaha kreatif yang naik kelas dan meningkat. Hal ini sejalan dengan hasil proyeksi pertumbuhan ekonomi Solo Raya oleh UNS bila aglomerasi terwujud," tambah Ferry.

Menurut studi yang dilakukan, Solo Raya berpotensi memberi ruang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya.

Selain itu, faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi seperti tingkat partisipasi angkatan kerja, penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, indeks pembangunan manusia berdampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Solo Raya.

Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Ketua Kadin Solo Akui Ada Parpol yang Merapat

Penyusunannya peta jalan ini dibuat berdasarkan faktor-faktor pertimbangan seperti faktor Kota Surakarta yang telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya, namun memiliki luas wilayah terkecil dengan kepadatan penduduk tertinggi. 

Ekonomi Kota Solo tumbuh sebagai salah satu wilayah pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Tahun 2023 tumbuh 5,57%, tahun sebelumnya 6,25%, sementara ekonomi nasional 5,05%. Data ini mencatatkan jika kota Solo memiliki pertumbuhan ekonomi yang dapat dibilang cukup tinggi.

Dokumen Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk pengembangan kawasan ekonomi dan bisnis yang menjamin kesejahteraan masyarakat Solo Raya. Dua kerangka pikir (prinsip) utama pengembangan ekonomi yang dapat dijadikan pedoman aglomerasi Solo Raya terdiri atas Kerangka Pikir (Prinsip) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan Indonesia Emas 2045.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini