Desakan Mardiono Mundur dari PPP Terus Bermunculan, FKKB Kembali Serukan Hal Ini

Korlap Aksi, Bambang Nurcahyadin menjelaskan, desakan mundur itu didasari agar PPP tidak semakin terpuruk.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 18 Juni 2024 | 16:49 WIB
Desakan Mardiono Mundur dari PPP Terus Bermunculan, FKKB Kembali Serukan Hal Ini
Plt Ketum PPP Mardiono dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar bertemu di Kantor PKB, Jakarta, Senin (29/4/2024). [Suara.com/Rakha]

SuaraSurakarta.id - Desakan agar agar Plt Ketum DPP PPP, Muhammad Mardiono segera mundur dari jabatannya terus bermunculan.

Bahkan ratusan anggota Front Kader Ka'bah Bersatu (FKKB) sempat menggelar aksi di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta Pusat.

Korlap Aksi, Bambang Nurcahyadin menjelaskan, desakan mundur itu didasari agar PPP tidak semakin terpuruk.

"Maka salah satu cara yang dilakukan yakni menurunkan Mardiono dalam jabatannya sebagai Plt Ketum partai," kata dia, Selasa (18/6/2024).

Baca Juga:Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Sinyal Bahas PPP Gabung Koalisi?

Korlap itu menilai kinerja Mardiono jeblok dalam Pilpres dan Pileg sehingga para kader-kader terbaik PPP tidak masuk parlemen karena hanya memperoleh 5,8 juta suara tingkat nasional. Dengan hanya mengantongi suara sekecil itu jelas tidak lolos dalam Parliementary Threshold. 

Aksi di lapangan akan terus dilakukan FKKB hingga Mardiono "angkat kaki" sebagai Plt. 

Disamping itu, FKKB, lanjut Nurcahyadin, mendesak kepada Pimpinan Majelis Kehormatan DPP PPP, Majelis Syariah DPP PPP, Majelis Pertimbangan DPP PPP, Majelis Pakar DPP PPP untuk mencabut mandat Mardiono dari jabatan Plt Ketum PPP 

Nurcahyadin menebar ancaman bahwa kader kader PPP tidak akan pernah capek beraksi di lapangan sampai Pak Mardiono turun dari jabatannya.

"Saya minta tolong kepada pimpinan majelis untuk mencabut mandat, kami akan terus bergerak dan terus melakukan aksi sampai ketua umum berganti dan kami ingin tuntutan kami ingin segera direalisasikan secepatnya, karena saat Mardiono jadi Plt, tidak ada management yang baik, sehingga suara PPP dalam Pilpres dan Pileg gagal total," tandasnya

Baca Juga:MK Hapus Aturan Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Romy: Tidak ada Suara Rakyat yang Terbuang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini