Harga barang ndandakne dan beli baru itu berbeda. Kalau baru ada yang Rp 65.000, Rp 75.000, hingga Rp 100 ribu lebih juga ada, sedangkan kalau yang ndandakne rata-rata Rp 35.000.
"Harga tidak naik mesti yang datang itu meningkat. Tapi jualnya banyak. Memang dari dulu kalau menjelang idul adha pasti ramai," ucapnya.
Wiradi mengaku pendapat hari-hari biasa itu tidak mesti, rata-rata Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Saat menjelang idul adha, pernah dapat Rp1 juta juga.
"Pendapatan tidak mesti. Yang jelas ada peningkatan menjelang lebaran," ungkap dia.
Baca Juga:Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Polokarto Sukoharjo: Pelaku Peragakan 27 Adegan
Terpisah salah satu warga yang datang, Pitut (60) mengatakan sering ke Pasar Gawok untuk ndandakne pisau atau kapak.
"Sering ke sini, biasanya ndandakne, pernah juga membeli. Kalau ke sini biasanya hari minggu, kalau hari pasaran jarang. Memang menjelang idul adha ramai," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pasar Gawok yang berasa di Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ini sudah lama ada. Pasar Gawok hanya buka tiap Pon dan Legi dalam pasaran Jawa, serta setiap hari Minggu.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Jelang Idul Adha, Harga Hewan Kurban di Kabupaten Sragen Mulai Naik