SuaraSurakarta.id - Ketua DPD II Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Effendi meradang terkait dengan statmen peneliti Muhammad Qodari.
M Qodari sebelumnya menilai partai berlambang pohon beringin itu sebagai partai 'Brutus'.
"Kami heran ada pernyataan statmen seperti itu. Kami menantang untuk berani bertemu dengan para kader Golkar di tingkat DPD," kata Bayu, Minggu (26/5/2024).
Bayu memaparkan, Partai Golkar paling awal mendukung Prabowo-Gibran. Selain itu kader di bawah juga habis-habisan memenangkan Pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga:Menengok 3 Srikandi Kandidat Calon Wakil Wali Kota Solo: Sekar Tandjung Raih Suara Tertinggi
Dia menilai Qodari juga merupakan peneliti yang tidak kompeten.
Sempat memprediksi Golkar hanya sekitar 7,7 persen perolehan suara. Namun nyatanya mampu memperoleh 2 kali lipat dari prediksi Qodari yakni 15,29 persen.
"Mengaku peneliti namun ternyata tidak kompeten. Harusnya berani bicara dengan kader Golkar. Kalau berani temui Bayu Asongan di Sragen," jelas dia.
Dalam situasi politik seperti ini, menurutnya tak semestinya muncul opini jahat seperti yang diucapkan Qodari. Ucapannya menyinggung loyalis dan kader Golkar.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di salah satu podcast menyimpulkan 'Golkar bisa mbalelo dan menjadi brutus dalam pemerintahan Prabowo-Gibran'.
Baca Juga:Peniliti: Gibran Disebut Belum Punya Kapasitas Pimpin Partai Golkar