SuaraSurakarta.id - Sekretaris DPD Golkar Jateng, Juliyatmono, menyebut nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi masuk radar partainya untuk menghadapi Pigub Jateng 2024.
Nama Ahmad Luthfi dalam beberapa waktu terakhir jadi sosok kuat untuk maju sebagai calon Gubernur Jateng.
"Semua masih kita inventarisasi, kandidat-kandiat yang memungkinkan untuk menang, termasuk nama Pak Kapolda. Kan semua ingin menang," kata Juliyatmono, Minggu (5/5/2024).
Dia memaparkan, partainya membuka peluang besar untuk tokoh di luar partai yang ingin maju ke Pilkada Jateng 2024 dari Golkar.
Baca Juga:Di Hadapan Ratusan Mahasiswa, Kapolda Jateng Berikan Pesan Penting Usai Pemliu 2024
"Sangat memungkinkan. Apalagi sekarang kan masih dinamis ya. Banyak calon-calon yang kapabel dan diinventarisasi oleh partai," jelas dia.
Lebih detail, mantan Bupati Karanganyar menjelaskan mekanisme penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur, salah satunya melanismenya melalui survei.
"Nanti akan diformulasikan, maka siapapun punya peluang menang. Sekarang calon-calon juga sudah mulai bersosialisasi ke masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya, DPD Partai Golkar Jateng berkeinginan meminang Irjen Pol Ahmad Lutfi untuk ikut dalam kontestasi Pilgub 2024.
Sosok Irjen Pol Ahmad Lutfi dinilai DPD Golkar sebagai salah satu tokoh yang cocok memimpin Jawa Tengah dengan berbagai pengalaman selama menjadi Kapolda.
Baca Juga:Juliyatmono Didukung Pimpin Askab PSSI Karanganyar, Harapan Besar Sepak Bola Berjaya
Bahkan, dari hasil survei yang digelar Kanigoro Survey, elektabilitas orang nomor 1 di jajaran Polda Jateng itu meraih peringkat pertama dengan perolehan 25,5 persen.
Ketua DPD Golkar Jateng, Panggah Susanto, mengatakan, pihaknya mempunyai keinginan untuk menyandingkan Ahmad Lutfi dengan Wihaji sebagai salah satu kader terbaik partai Golkar.
Duet itu, menurut Panggah, memiliki keserasian yang bagus dengan dasar masing-masing pengalaman yang dimiliki.
"Pak Kapolda maupun Pak Wihaji sama-sama sangat pantas untuk dipasangkan sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng. Punya pengalaman yang saling melengkapi. Tinggal bagaimana komunikasi dan koordinasi ke depan nantinya," katanya.