SuaraSurakarta.id - Liburan di Kota Solo memang tidak lengkap apabila belum berbelanja membeli oleh-oleh jajanan maupun kain batik.
Kota Solo memiliki banyak pusat perdagangan, salah satunya ialah Beteng Trade Center (BTC). Pusat perdagangan ini sudah eksis semenjak tahun 1992.
Beteng Trade Center merupakan pusat grosir belanja terlengkap dan terbesar di Kota Solo. Letaknya berada di Jalan Mayor Sunaryo, Solo, tepatnya di sebelah timur Gladag, di seberang Galabo.
Pada bagian lantai dasar merupakan pusat perdagangan tekstil. Lalu untuk lantai 1 merupakan pusat perdagangan tas, sepatu dan pakaian jadi.
Baca Juga:BRI Hadirkan Promo Seru di USS Yard Sale, Jangan Sampai Kehabisan Ya!
Kini di tengah perkembangan zaman, transaksi pembayaran di BTC lebih mudah dengan adanya program cashless melalui QRIS BRI.
Salah satu pedagang, Tri Sulistiyani (38) mengakui sistem pembayaran non tunai lebih memudahkan dan mempercepat proses transaksi.
"Jadi kami para pedagang maupun pembeli tidak ribet menghitung kembalian seperti sebelum menggunakan QRIS BRI," kata dia kepada Suara.com, Sabtu (30/3/2024).
Warga Colomadu, karanganyar itu menjual beragam pakaian seperti batik hingga busana muslim. Selain berjualan di BTC, Utri, sapaan akrabnya juga menjualnya secara online (online shop) di rumah.
"Jadi nasabah BRI sudah lama, mbak, mungkin sejak saya masih sekolah ya. Pernah juga pinjam KUR (kredit usaha rakyat) untuk modal usaha saya ini. Udah langganan, jadi pas pinjam sudah tidak pakai agunan lagi," imbuh dia.
Baca Juga:Dapatkan Sepatu Idaman Kamu di Promo Seru dari BRI di USS Yard Sale!
Pedagang lain, Novita menyediakan transaksi QRIS untuk jualannya sekitar lima bulan terakhir.
Pemilik usaha yang menjual aneka baju batik itu semula mendapat tawaran untuk membuka rekening BRI dan QRIS.
"Cuma memang perlu strategi karena ada pajaknya, jadi harga dinaikkan sedikit. Bayar pakai QRIS mudah malahan. Saya mantaunya juga gampang karena langsung masuk notifikasi via SMS ke handphone," ungkap Novita.
Salah satu pengunjung asal Karanganyar, Mulato, mengaku kerap mengajak teman-temannya dari luar kota untuk jalan-jalan di kawasan ini. Dia terkesan dengan berbagai produk yang dijual di Beteng Trade Center.
"Apalagi tempatnya dekat Pasar Klewer dan Keraton Solo, jadi sangat strategis dan proses transaksi juga mudah," ujar dia.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Slamet Riyadi Solo Agung Ari Wibowo menjelaskan pihaknya harus menjaga alat aksepsi seperti QRIS dan electronic data capture (EDC) di Solo.
Apalagi di kota ini muncul banyak merchant baru yang didominasi usaha kuliner.
"Ini segmentasi kami ke depan, untuk menciptakan pertumbuhan baru sisi reliabilitas kami. Kalau warung kecil atau pedagang keliling lebih tepatnya QRIS. QRIS ini adalah tools memudahkan pembayaran ke rekening secara realtime, meski Sabtu atau Minggu," papar dia.
Agung membeberkan Bank BRI sebagai lembaga Intermediary bertugas menghimpun dana lalu menyalurkan kembali dalam bentuk kredit. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen melakukan transformasi digital.
"QRIS dan EDC di Solo dari segmen bisnis itu lebih ke perdagangan dan jasa. Kalau dari sisi sektor usaha (BPS) lebih ke perdagangan batik," tutur dia.