SuaraSurakarta.id - PP Muhammadiyah, PWM Jawa Barat, dan Dikdasmen Muhammadiyah Jawa Barat divonis bersalah dalam kasus wanprestasi terhadap PT Tisera Distribusindo Solo.
Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Kamis (21/3/2024), ketiganya wajib membayar Rp 10,5 miliar.
Kuasa hukum PT Tisera Distribusindo, Zaenal Abidin bersyukur dengan putusan itu.
"Kami mendapatkan titik terang dari permasalahan awal saat Dikdasmen dan PWM Jawa Barat melaksanakan program gadget MU dengan tema Digital Smart School," kata dia, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga:Respons Gibran Usai Kalah Gugatan Wanprestasi dan Wajib Bayar Rp 10 Juta ke Almas Tsaqibbirru
Dia memaparkan, kasus tersebut bermula pada saat kliennya mendapatkan tawaran pengadaan barang berupa gadget dengan jumlah 5.000 pcs dengn nilai total Rp 10,5 miliar.
Zaenal menjelaskan, dalam pelaksanaan program tersebut, Dikdasmen Muhammadiyah Jawa Barat menggandeng kliennya sebagai suplier gadget yang berupa tab di wilayah Jawa Barat.
Program gadget MU Digital Smart School itu bertujuan untuk memoderenisasi proses belajar-mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Dari apa yang disampaikan majelis Dikdasmen Jawa Barat, lanjut Zaenal, guna meningkatkan kualitas pendidikan disekolah-sekolah Muhammadiyah se Jawa Barat, program gadget MU Digital Smart School adalah program nasional yang nantinya akan digunakan di sekolah-sekolah Muhammadiyah seluruh Indonesia.
"Dan sebagai pilot project program tersebut adalah Dikdasmen Jawa Barat," terangnya.
Baca Juga:Sidang Lanjutan Kasus Wanprestasi PP Muhammadiyah, Kuasa Hukum Penggugat Temukan Fakta Mengejutkan
Dia menceritakan, program gadget MU Digital Smart School tersebut direalisasikan oleh Dikdasmen Muhammadiyah Jawa Barat pada awal bulan November 2021, pada saat itu pimpinan Dikdasmen berserta timnya mendatangi kantor PT Tisera Distribusindo di Kota Solo.
- 1
- 2