Karena Masalah Keyakinan, Tiga Desa di Karanganyar Tolak Imunisasi Polio Gratis

Tercatat sebanyak 700 warga yang berada di Kecamatan Jatiyoso dan Tawangmangu, menolak imunisasi polio gratis yang digelar serentak, Selasa (16/1/2024).

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Januari 2024 | 20:20 WIB
Karena Masalah Keyakinan, Tiga Desa di Karanganyar Tolak Imunisasi Polio Gratis
Ilustrasi petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada murid sekolah saat berlangsung vaksinasi massal. [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp]

SuaraSurakarta.id - Program imunisasi polio gratis yang dilakukan pemerintah mendapat penolakan di dua kecataman di Kabupaten Karanganyar.

Tercatat sebanyak 700 warga yang berada di Kecamatan Jatiyoso dan Tawangmangu, menolak imunisasi polio gratis yang digelar serentak, Selasa (16/1/2024).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Warsito menyampaikan, penolakan warga terhadap imunisasi polio untuk wilayah Kecamatan Jatiyoso, berada di Desa Beruk.

Sedangkan untuk Kecamatan Tawangmangu, warga yang menolak imunisasi polio, berada di Kelurahan Kalisoro dan Kelurahan Blumbang.

Baca Juga:Terkuak! Sederet Caleg Diam-diam Mulai Ziarah ke Makam Penguasa Mangkunegaran, Ternyata Minta Hal Ini

"Salah satu alasan penolakan adalah masalah keyakinan. Kami sudah berusaha untuk memberikan penyuluhan dan pendekatan, Tapi tetap saja warga di dua wilayah ini menolak," kata Warsito dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.con, Rabu (17/1/2024).

Warsito menjelaskan, penolakan warga terhadap imunisasi polio ini, tidak mengurangi target dan sasaran peserta PIN.

Dikatakannya, DKK menargetkan jumlah peserta imunisasi sebanyak 98.403 anak usia 0-7 tahun 11 bulan.

Pelaksanaan imunisasi polio tahap pertama, ujarnya, dilaksanakan tanggal 15-20 Januari 2024 dan tahap II pada 19-25 Februari 2024.

"Kami membuka posko di masing kantor desa dan kelurahan. Kami juga jemput bola ke sekolah. Terutama TK," ujarnya.

Baca Juga:Kasus Pesilat Meninggal Dunia di Karanganyar, 5 Pelaku Terancam Hukuman Berat

Ditegaskannya, bagi warga yang menolak imunisasi, pihaknya menyiapkan formulir penolakan.

"Kita siapkan formulir jika ada warga menolak imunisasi polio dan tidak menyalahkan pemerintah jika terserang polio. Upaya pengobatan juga dilakukan secara mandiri jika menolak imunisasi polio," tegasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyampaikan meski jumlah warga yang menolak imunisasi polio tidak banyak, namun hal ini akan berdampak penyakit polio ini akan menyerang warga.

"Saya minta agar promosi kesehatan terus menerus dilakukan kepada warga. Jika ada penolakan, lakukan lagi pendekatan secara kekeluargaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak