Adapun untuk anggarannya, Ganjar menyampaikan pihaknya telah menghitung rencana alokasinya. Menurut Ganjar, anggarannya tidak terlalu mahal dan jauh lebih sistematis, sekaligus efektif untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia.
“Kita pernah menghitung anggarannya Rp50 triliunan saja. Jadi tidak terlalu mahal, jadi itu jauh lebih bisa (mengentaskan kemiskinan) sistematis,” sebut Ganjar.
Pada kesempatan launching tersebut, Ganjar juga membantu satu anak dari keluarga miskin bernama Obit. Dia tinggal bersama neneknya, Sagiyem dan adiknya.
Sagiyem sehari-hari hanya bertani. Dia sangat ingin Obit bisa melanjutkan pendidikan hingga tuntas namun terkendala mahalnya biaya pendidikan.
Sagiyem dan Obit pun sangat senang dengan adanya program SMK Gratis dari Ganjar-Mahfud yang bisa mewujudkan mimpi anak-anak dari keluarga miskin lainnya, yang ingin mengenyam bangku pendidikan hingga selesai.