Cerita Pilu Mahasiswa UNS Asal Palestina: Hilang Kontak dengan Keluarga, Ada yang Meninggal dan Terkena Bom

Ia sempat hilang kontak beberapa pekan dengan keluarganya di tengah kondisi Palestina yang mencekam akibat serangan Israel.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 23 November 2023 | 17:02 WIB
Cerita Pilu Mahasiswa UNS Asal Palestina: Hilang Kontak dengan Keluarga, Ada yang Meninggal dan Terkena Bom
Hussein Mahmoud Hussein Abutabaq (31) dan Doaa Jameel Alramlawi (29) mahasiswa UNS asal Palestina. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Hussein Mahmoud Hussein Abutabaq (31), salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berasal Gaza, Palestina.

Ia sempat hilang kontak beberapa pekan dengan keluarganya di tengah kondisi Palestina yang mencekam akibat serangan Israel.

Hussein bahkan dapat kabar kalau pamannya meninggal setelah diserang tentara Israel. Paman yang lainnya rumahnya dihancurkan dan sepupunya juga meninggal.

"Kondisi keluarga sayangnya tidak bisa dihubungi sama sekali, mungkin satu minggu lebih tidak bisa dihubungi ibu dan adik," ujarnya saat ditemui Suarasurakarta.id di UNS Solo, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga:Universitas Surakarta Bukan UNS, Ini Bedanya dengan Universitas Sebelas Maret

"Kemarin juga paman saya sendiri dibunuh, mati syahid insya allah. Kemarin lusa paman yang lainnya rumahnya dihancurkan dan sepupu saya ada tiga meninggal, ada satu lagi sepupu perempuan saya yang kakinya sudah dipotong karena bom," lanjut mahasiswa S2 Manajemen UNS ini.

Hussein mengaku terakhir kontak dengan keluarga itu sudah dua minggu tidak bisa dihubungi. Baru empat hari lalu dapat kabar lewat WhatsApp (WA) saja.

"Mungkin dua minggu tidak bisa telepon. Tapi mungkin empat hari lalu saya dapat kabar lewat SMS, WA sama Messenger saja," katanya.

Dengan serangan brutal Israel itu keluarganya mengungsi di sekolah yang ikut PBB, apalagi rumahnya rusak. Sebenarnya tidak aman juga tapi lumayan buat keamanan. 

"Keluarga masih di Gaza Utara belum keluar, di sana masih banyak orang-orang. Keluar mengungsi di sekolah yang ikut PBB," sambung dia.

Baca Juga:Heboh Kesalahan Penulisan dalam Putusan MK Soal Syarat Capres dan Cawapres, Netizen: Kok Bisa Keliru?

Hussein menceritakan keluar Gaza untuk kuliah di UNS tahun 2015 lalu. Waktu itu kondisinya sudah mencekam tapi tidak  separah saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini