"Setelah pulang ke Bali, lalu kembali lagi pulang ke Solo. Nah, di situ terdakwa bentak-bentak dan marah-marah pada saya tentang kenapa tidak mau ikut ke Bali," sambungnya.
Ia merasa kecewa dengan ucapannya lalu terjadi pertengkaran, di situ dirinya bilang talak atau cerai. Setelah itu mengantarkan terdakwa ke terminal dan naik bus, ia pun sempat mengikuti bus dari belakang.
"Sekitar jam 8 malam, saya tiba-tiba di WA sama terdakwa disuruh ngambil uang Rp 600 ribu. Ia pun langsung datang ke penginapan dan mengambil uang, ia dan terdakwa pun sempat berhubungan badan setelah itu melihat terdakwa tertidur pulas dan saya pun ikut tidur disampingnya," terang dia.
"Saat dini hari, tiba-tiba saya merasakan sakit yang luar biasa di area alat vital. Lalu saya melihat ditangan terdakwa ada sebuah cutter warna merah dan tangan kiri pegang potongan alat kelamin. Terdakwa bilang 'ini alat vital kamu sudah saya potong'," paparnya.
Setelah itu, ia lari ke kamar mandi mencari air karena darah yang keluar itu cukup banyak. Habis itu minta tolong ke petugas penginapan untuk menghubungi ambulance.
"Terdakwa sempat mem video dan mengirimkan ke orang tuannya. Setelah di rumah sakit dioperasi dan katanya cacat seumur hidup," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto