SuaraSurakarta.id - Manajemen Persis Solo enggan ikut-ikutan dalam kasus bentrokan sesama suporter tim Laskar Sambernyawa.
Bryan Barcelona selaku Media Officer Persis Solo memaparkan, manajemen menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak Polresta Solo.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi karena sudah masuk ranah hukum," kata Bryan Barcelona, Selasa (4/7/2023).
Sebelumnya, bentrokan sesama suporter Persis Solo terjadi setelah laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) malam.
Baca Juga:Gibran Tegas akan Blacklist Suporter yang Terlibat Kerusuhan, Netizen: Patut Dicontoh
Satreskrim Polresta Solo menetapkan tujuh orang suporter Garis Keras Persis Solo sebagai tersangka.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, tak menutup kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan dilakukannya pendalaman kasus pengeroyokan tersebut.
"Jadi mereka bertujuh ini yang melakukan kasus pengeroyokan. Jeratannya 170 KUHP," kata Kombes Iwan Saktiadi.
Pihaknya akan melihat hasil dari penyidikan mendalam dari pelaku yang ditetapkan.
Soal perampasan motor, Iwan mengatakan kejadian tersebut merupakan rentetan. Kemudian sepeda motor juga sudah dikembalikan kepada pihak korban.
Baca Juga:Persis Solo Dihantam Kabar Buruk, Bek Gavin Kwan Adsit Cedera Otot Paha dan Absen 4 Bulan
"Sehingga kita fokus pada penganiayaanya," ujar dia.