SuaraSurakarta.id - Pengamat Politik Rocky Gerung, menyentil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri setelah Pemilu 2024 berlangsung secara proporsional terbuka.
Sebelumnya, dalam persidangan perkara nomor 114/PUU-XX/2022, MK menolak permohonan Para Pemohon pada sidang perkara gugatan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga sistem pemilu proporsional terbuka tetap berlaku.
"Artinya proposal Megawati ditolak oleh MK. Menyenangkan memang, karena kita ingin kompetisi itu terbuka," kata Rocky Gerung di Solo, Kamis (16/6/2023).
Dengan ditolaknya gugatan pemilu tertutup, Rocky Gerung memprediksi, akan ada perseteruan antara Megawati dengan Presiden Jokowi jilid ketiga.
Padahal publik tengah menunggu perang argumen antar bakal calon presiden (Bacapres) dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi anda akan lihat nanti duel jilid ketiga antara Jokowi dengan Megawati. Itu dasarnya. Padahal sebetulnya kita tunggu duel argumen diantara para Capres, mau mengucapkan apa para capres itu untuk supaya membujuk anak Solo memilih dia," jelas dia.
Dirinya juga menambahkan, jika pemilu berlangsung dengan sistem tertutup, menurutnya seperti memilih kucing dalam karung bolong.
"Kalau tertutup artinya maling-maling, koruptor, yang berencana jadi koruptorpasti minta didahulukan dalam daftar tertutup itu, kita nggak tahu," jelas Rocky Gerung.