SuaraSurakarta.id - Kota Solo digegerkan kasus pelecehan seksual yang dialami karyawan rumah sakit oleh atasannya sendiri.
Ironisnya, peristiwa itu menimpa korban berinisial N (30) usai menjalankan ibadah salat.
Kuasa Hukum korban, Eko Yudi Santoso menjelaskan , kliennya sering mendapatkan tindak dugaan pelecehan dari terlapor yang juga atasan korban berinisial RP.
"Klien kami mendapat pelecehan seksual. Baik dalam bentuk verbal, jadi dengan ucapan tidak senonoh, maupun fisik dipegang," kata Yudi, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga:Persis Solo Perpanjang Kontrak Felipe Chaves de Farias Hingga 2025
Dia memaparkan, kasus itu terjadi pada Desember 2022, di mana RP tiba-tiba memeluk korban dari belakang usai korban menjalankan salat di masjid RS.
"Saat membuka mukena, tiba-tiba klien kami ditubruk dari belakang, kemudian dipegang secara fisik," ujarnya.
Usai kejadian tersebut, korban lantas melaporkan kejadian ini kepada sang suami.
Mendengar hal tersebut, keduanya lantas melaporkan kejadian ini kepada Unit PPA Satreskrim Surakarta 3 Januari 2023.
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Sunandar mengatakan, korban bekerja di bagian laboratorium rumah sakit.
Baca Juga:Iming-iming Karomah, Pengasuh Pondok Pesantren di Jateng Cabuli 14 Santriwati
Korban diduga mendapatkan tindak pelecehan dari atasannya.
"Ada pelaporan dari salah satu pegawai laborat. Doakan, pelaku bisa segera kami tangkap," kata Kompol Agus.
Agus menambahkan, saat ini pihaknya akan memeriksa 16 saksi guna melengkapi kasus dugaan pelecehan kryawan rumah sakit di Solo.