SuaraSurakarta.id - Sejumlah fasilitas gereja dan sekolah Kristen akan disiapkan atau dimanfaatkan bagi penggembira saat pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022) nanti.
Nantinya gedung serbaguna Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan Solo akan dimanfaatkan untuk pos panitia maupun tempat istirahat bagi penggembira saat pembukaan Muktamar.
Bahkan kegiatan gereja yang biasanya diadakan pada Sabtu pagi dipindah ke waktu lain.
Selain di GKJ Manahan, SD Kristen Manahan, dan SD Kalam Kudus yang lokasinya depan Stadion Manahan juga dimanfaatkan untuk penggembira muktamar.
Baca Juga:Komisi KKI KAM Beri Pembekalan bagi Pendamping Sekami Anak Dan Remaja /SOMA Paroki Padang Bulan
"GKJ Manahan turut menyambut penggembira muktamar dari berbagai daerah. Ini sebagai bagian dari kerja sama antar umat beragama," ungkap Pendeta GKJ Manahan Retno Ratih Suryaning Handayani, Jumat (11/11/2022).
Retno mengatakan, senang bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk lintas agama untuk kerja-kerja kemanusiaan.
Saat pembukaan muktamar nanti, pihaknya akan menyiapkan gedung serbaguna yang lokasinya samping bangunan gereja untuk panitia.
"Itu bisa dimanfaatkan untuk penggembira beristirahat di sela-sela pembukaan muktamar. Ada hall, aula, kamar mandi, hingga klinik darurat. Kami juga akan menggerakkan jemaat untuk turut membantu nanti," paparnya.
Terpisah Kepala SD Kristen Kalam Kudus Solo, Alex Kismanto Utomo mengatakan jika sekolahnya memang sangat dekat dengan Stadion Manahan.
Baca Juga:Jelang Muktamar ke 48, Muhammadiyah Bakal Akuisisi Gereja di Madrid Spanyol
Sehingga wajar jika ada permintaan bantuan tempat tinggal termasuk untuk para penggembira.
"Kami sangat memahami itu karena lokasi kami di dekat keramaian. Tentu saja tidak hanya event Muktamar tapi juga event-event lain kami siap membantu," ungkap dia.
Nantinya SD Kristen Kalam Kudus akan menyediakan ruang kelas untuk tempat menginap penggembira. Ada 22 ruang kelas di lantai 1-3 yang bisa menampung 200-an penggembira.
Masing-masing ruang kelas dapat digunakan untuk 18 orang. Ada kamar mandi di masing-masing lantai
"Kami tidak masalah, kami siap mengondisikan. Kami usahakan terbaik, kalau bisa menerima orang tidak sak-sake (tidak ada pelayanan)," imbuhnya.
Alex menambahkan, nanti juga akan menambah penjaga keamanan sekolah yang berjaga 24 jam.
"Kebersihan juga akan kami jaga karena kami punya petugas kebersihan," ucap dia.
Sementara itu panitia Muktamar yang mengurusi mengurusi penggembira, Nurul Khawari mengatakan jika pembukaan muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah diperkirakan akan dihadiri penggembira hingga jutaan orang.
"Kami memohon maaf jika ada kegiatan gereja yang terganggu karena ada acara pembukaan muktamar," jelasnya.
Nurul menambahkan di GKJ Manahan akan digunakan untuk Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah. MDMC mendirikan dapur umum di berbagai tempat di Soloraya dan menyiapkan ambulans jika ada hal-hal darurat.
Kontributor : Ari Welianto