SuaraSurakarta.id - Setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris meminta maaf kepada Aremania dan Aremanita, hari ini.
Abdul Haris merupakan satu dari enam orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka dan diumumkan semalam oleh Polri.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” Abdul Haris di kantor Arema FC dalam laporan Beritajatim, Jumat, (7/10/2022).
Abdul Haris menjelaskan kenapa dia meminta maaf atas peristiwa yang kemudian menewaskan 131 orang.
Baca Juga:Liga 1 Terhenti, Luis Milla akan Memodifikasi Program Latihan Persib
“Karena tidak bisa menangani tragedi itu. Saya minta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena tidak bisa menyelamatkan semuanya. Saya siap saya ikhlas kalau memang ini takdir dari saya. Saya sangat bersedih dengan peristiwa ini. Apalagi keponakan saya juga menjadi korban dalam tragedi ini,” kata Abdul Haris.
Dia juga mengatakan tidak pernah menyangka akan terjadi peristiwa itu. Dia mengatakan keponakannya juga menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Abdul Haris menyatakan siap mewakafkan dirinya untuk Aremania.
“Saya mohon maaf atas nama kemanusiaan, saya mohon diautopsi. Diusut dan diautopsi mungkin ada sesuatu untuk hari ini. Gas air mata itu seperti apa. Itu tidak sama rasanya seperti tahun 2018 saat lawan Persib. Jadi saya wakafkan hidup saya untuk Aremania,” kata Abdul Haris.
Baca Juga:Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI Sebut FIFA Tidak Pernah Bicara Sanksi