SuaraSurakarta.id - Seperti diketahui salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi tak ikut ditahan seperti suaminya dan tersangka lainnya.
Menanggapi hal itu, Kuasa hukum Brigadir J Martin Lukas Simanjuntak menyebut penyidik terlalu berani.
Pasalnya, hal itu dapat memperburuk citra kepolisian dimata publik.
"Kenapa sih polisi kok berani gitu ya tidak menatapkan, tidak menahan PC setelah menjadi tersangka pembunuhan berencana dan mau dikecam sama publik," ucap Martin dikutip dari video tiktok @mie__gomak pada Jum'at, (23/9/2022).
Baca Juga:Johnson Panjaitan Mengaku Tidak Mau Berspekulasi dan Kontroversi Dalam Kasus Tewasnya Brigadir J
"Kok berani sekali manakala semangatnya adalah untuk memperbaiki citra polri yang sudah jatuh sampai dengan titik nadir," imbuhnya.
Lantas ia pun menilai bahwa sebagai mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo masih mempunyai kekuatan untuk melakukan penawaran kepada penyidik agar istrinya tidak ditahan.
"Nah kalau kita analisa, FS ini masih bisa menjangkau ya terhapad orang-orang tertentu sehingga bisa membuat suatu penawaran ya," ucapnya.
"Tapi ya itu semua yang bisa membuktikan adalah nanti ya, orang-orang yang terlibat ya. Kalau saya tidak mau terlalu mengomentari itulah, tapi kalau kita menduga ya boleh ya," tuturnya.
Sontak saja, video tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Baca Juga:Polri: Brigjen Hendra Datangi Keluarga Brigadir J Menggunakan Jet Pribadi Jadi Bagian Materi Timsus
"Pasti ada rahasia besar dibalik tidak ditahannya sang Putri," ujar akun @******ia.
"Mereka pada tunduk sama PC semangat yang luar biasa pada mau nurut sama PC," sindir akun @****ay.
"Itu yang masih kita tunggu bro kok Putri belum ditahan? Ada apa ya, apa sudah pemeriksaan lanjutan tu?, apa lagi main ludo di rumah sambil senyum-senyum," ucap akun @*****77.
"Semangat pak kami selalu ada mendukung bapak untuk membelah kebenaran," kata akun @*****16.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam