SuaraSurakarta.id - Beredar postingan di media sosial (medsos) mengenai Kartasura (Sukoharjo), Ngemplak (Boyolali), dan Colomadu (Karanganyar) idealnya masuk wilayah Kota Solo.
Dalam postingan di twitter dari pemilik akun @tonok_bc tertulis 'Kartasura, Colomadu, Ngemplak (Boyolali) idealnya masuk admin Solo.
Postingan juga menjelaskan, "Biar pembangunan lebih terintergrasi & berkesinambungan. Kalo mayoritas warga kompak mendukung tuk bergabung, saya yakin bisa".
Postingan tersebut langsung menjadi viral di medsos. Banyak komentar yang beragam mengenai postingan tersebut.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Solo Bocorkan Rencana Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Sang Kekasih Erina Gudono
Bahkan postingan tersebut langsung mendapat respon dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Jokowi pun membalas postingan tersebut.
"Ya gak semudah itu pak," tulis Gibran.
"Lah kok penak men ngunu," terang dia saat ditemui di rumah dinas Loji Gandrung, Senin (12/9/2022).
Gibran pun mengatakan, tidak bisa seperti itu. Karena yang menentukan itu bukan dirinya, luas Kota Solo biar segini saja.
"Yang menentukan itu bukan saya. Wilayahe Solo yo sakmene tok ya. Keputusannya kan bukan di saya," ungkap dia.
Baca Juga:7 Momen Pemotretan Keluarga Gibran dan Selvi Ananda, Gunakan Konsep Tradisional Ala Jawa
Tapi memang harus diakui, setiap hari itu masih sering sekali keluhan-keluhan warga yang nyasar. Padahal wilayahnya itu bukan masuk Kota Solo, seperti dari Colomadu, Solo Baru, hingga Palur.
"Banyak keluhan warga luar Solo itu masuk ke saya setiap harinya. Kalau saya sih siap-siap membantu saja," paparnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini tidak mau lancang adanya keluhan-keluhan warga tersebut. Kalau ada keluhan langsung tak sampaikan ke pimpinan wilayah terkait.
"Kalau saya kan tidak boleh lancang. Adanya keluhan saya sampaikan ke pimpinan terkait," kata dia.
Menurutnya, keluhan-keluhan warga tersebut disampaikan lewat WhatsApp (Wa), DM instagram, dan twitter.
"Setiap hari itu ada. Biasalah," sambung Gibran.
Gibran tidak tahu apakah warga yang menyampaikan keluhan tersebut tahu atau tidak jika wilayahnya bukan masuk Solo.
"Lah mbuh, ngerti apa enggak," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto