Sementara itu Wakil Direktur Politeknik Akbara Solo Agus Setyo Utomo mengatakan jika kegiatan fashion week pakaian adat ini untuk memperingati hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia.
Fashion week dengan pakaian adat ini sengaja digelar, karena menunjukkan kebhinekaan yang ada di Indonesia.
"Ini bentuk kebhinekaan, itu yang kita tanamkan kepada semua mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Perbedaan agama, suku, ras merupakan sebuah kekayaan kita dan budaya wajib kita lestarikan," kata dia.
Agus menambahkan, ada pesan khusus yang disampaikan di acara ini. Di mana peragaan busana tidak harus dilaksanakan di jalan raya, karena itu akan mengganggu arus lalu lintas tapi bisa digelar di tempat yang jauh dari aktivitas lalu lalang kendaraan.
Baca Juga:Hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI, Jokowi Pakai Baju Adat Asal Ahok
"Ini bisa buat pelajaran bagi masyarakat jika fashion week tidak harus digelar di jalan-jalan yang mengganggu," tandasnya.
Dalam acara ini juga dimeriahkan aksi push up yang dilakukan oleh pensiunan TNI Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono atau yang lebih dikenal Bagyo.
Kontributor : Ari Welianto