Setiap kontingen yang datang alurnya itu dibagi dua. Ada yang khusus yang menggunakan wheelchair, dan penggunan non-wheelchair.
Setelah itu akan bertemu untuk jalani di akreditasi room. Kemudian akan didata lagi oleh panitia pelaksana APG (INASPOC), baru atlet akan dipindahkan ke hotel masing yang disesuaikan sesuai cabor masing-masing,” paparnya.
Terkait transportasi, dinas perhubungan sudah menyiapkan untuk kendaraan yang akan menjemput dan membawa para rombongan menuju hotelnya masing-masing.
“Soal transportasi sudah disiapkan dinas perhubungan. Untuk jumlahnya ada 130 kendaraan, terdiri dari mobil Hiace dan mini bus. Kontingen per negara akan dipecah per cabor, dan dibawa ke penginapan yang sudah disesuaikan,” tuturnya.
Baca Juga:Indonesia Bidik Juara Umum ASEAN Para Games 2022, Target Minimal 104 Emas
Pihak PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan sendiri telah mempersiapan beberapa hal, yang memang diperuntukan salah satunya untuk memudahkan aktivitas atlet ataupun official dari negara luar negeri yang tengah berada di bandara. Baik kedatangan maupun kepulangan. Dimana telah disiapkan ramp akses wheelchair di area kedatangan dan keberangkatan.
Pihak bandara juga telah menyiapkan toilet difabel yang berada di sepuluh titik. Termasuk menyiapkan special needs service holding room di area check in, dan juga penyiapan marka untuk kendaraan difabel.
Sedangkan terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan kelengkapan dokumen keimigrasian, manajemen bandara telah berkoordinasi dengan mitra kerja terkait.
Demi kenyamanan atlet dan official yang akan melalui Bandara Adi Soemarmo, pihak bandara telah melakukan perbaikan terhadap fasilitas-fasilitas pendukung khususnya fasilitas yang ada di terminal internasional.
Baca Juga:Top 5 Sport: PBSI Gelar Kejuaraan Bergengsi Bertajuk Piala Presiden 2022