SuaraSurakarta.id - Azzam Ma'ruf Bi Qolbi (6), merupakan satu-satunya murid kelas satu di SDN Sriwedari 197 Solo Kecamatan Laweyan, Solo tahun ajaran 2022/2023.
Meski menjadi murid satu-satunya di kelas 1 di SD Sriwedari, Azzam tetap mengikuti proses belajar mengajar.
Azzam, tetap semangat dan tidak minder meski harus sendirian belajar di sekolah bersama wali kelas 1, Diyan Alfiana (26). Azzam, tampak serius dan perhatikan apa yang disampaikan wali kelas.
Saat ditemui ruang kelasnya, Azzam sedang mengikuti pelajaran mewarnai. Ia nampak bersemangat mewarnai gambar pemandangan pegunungan dengan pensil warna. Saat disapa selamat pagi Mas Azzam, langsung menyapa balik.
"Selamat pagi," ujar Azzam saat ditemui, Rabu (13/7/2022).
Ketika ditanya apakah semangat saat belajar hari ini, Azzam menjawab dengan tegas, "Semangat," katanya.
Azzam mengaku sangat senang bisa bersekolah. Ia juga merasa tidak takut meski harus belajar sendirian tidak seperti di kelas lain.
"Saat senang bisa sekolah. Tidak takut dan tidak semangat," imbuh Azzam.
Di sekolah, Azzam sudah mempunyai teman bermain saat waktu istirahat. Hanya saja saat ditanya namanya, Azzam menjawab lupa.
Baca Juga:Real Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Kisah Kepsek 8 Tahun Antar Jemput Siswanya
"Lupa namanya. Temannya itu besar-besar," ungkap bocah asal Kelurahan Panularan ini.
Azzam memiliki cita-cita ketika besar nanti, ingin menjadi pilot. "Cita-citanya mau menjadi pilot," ucapnya.
Selama tiga hari masuk sekolah. Azzam sudah belajar menghafal lagu "Pergi Sekolah", menyusun puzzle SD Sriwedari.
Lalu belajar membuat kartu nama, bermain kartu huruf dengan menyebutkan bendanya, dan lainnya.
Wali kelas 1, Diyan Alfiana mengatakan sebenarnya kelas 1 ada dua siswa. Satu siswa, yakni Azzam hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sedangkan satu siswa lagi merupakan siswa lama yang tidak naik kelas.
"Ada dua siswa sebenarnya, satu siswa baru dan satu siswa lagi siswa lama yang tinggal kelas. Tapi siswa lama tidak berangkat," terang Diyan.