SuaraSurakarta.id - Para tokoh dan ulama tiba-tiba mengunjungi lokasi pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo, Jumat (3/6/2022).
Mereka yang tergabung dalam Solo Madani Indonesia Jaya (SMIJ) dan Forum Silahturahmi Ulama Solo ini untuk mengetahui kondisi Masjid Taman Sriwedari.
Mereka meminta dan jangan sampai Masjid Taman Sriwedari mangkrak. Ini mengingat adanya sengketa antara ahli waris dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Kami berharap, ini jangan sampai mangkrak. Kami pun mencari solusi atau jalan tengah," ujar Ketua SMIJ, Yusuf Suparno, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga:Keren! Owner Wong Solo Group dan PBNU Kerjasama Ubah Kawasan Kali Pepe Jadi Wisata Eksotis
Solusi yang dicari ini agar Pemkot tidak terlalu kenceng mengklaim tanah Pemkot. Ahli waris juga tidak kenceng mengklaim itu tanah ahli waris.
"Karena ini akan dipakai untuk keumatan, kemaslahatan umat. Maka kita akan cari jalan tengahnya supaya ini benar-benar diteruskan oleh panitia," ungkap dia.
Pihaknya mengaku sudah ada komunikasi dengan ahli waris dan sudah ada kesepakatan kalau itu sudah dibangun tidak akan dirobohkan.
Hanya saja yang didengar itu, ikhlasnya ahli waris itu pembangunan masjid dilakukan di selatan Stadion Sriwedari.
"Kita ingin sama-sama rela atau ikhlas dulu, persoalan hukum nanti belakangan. Masjid jadi dulu, biar tidak ada kesan masjid yang dalam sengketa dan itukan tidak dibolehkan oleh syariat," katanya.
Baca Juga:Apakah Hewan Kurban Kena PMK Boleh Disembelih dalam Islam?
Pihaknya rencana akan bertemu lagi dengan ahli waris untuk menyampaikan solusi. Diharapkan nanti ahli waris benar-benar ridho.