Selama ini warga sering melakukan bersih-bersih di kawasan tersebut. Warga sudah tahu kalau tidak boleh mengutak-atik tembok tersebut.
"Warga tahunya tidak boleh. Kalau dulu waktu saya kecil batanya banyak yang diambil, malah bebas," ucapnya.
Adanya peristiwa ini, ia merasa dirugikan karena dituduh telah memberikan izin pembongkaran.
Sumani pun minta agar dimediasi bertemu dengan pemilik lahan dan makelar. Ia siap memberikan keterangan yang jelas.
"Kalau bisa ketemu dengan mereka saya mau, malah bagus. Sejauh ini belum ada dari kelurahan dan petugas yang datang kesini," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto