SuaraSurakarta.id - Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menduduki peringkat teratas untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 nanti.
Ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia pada Februari 2022. Pada survei tersebut, tingkat keterpilihan atau elektabilitas putra sulung Presiden Jokowi ini unggul untuk maju di Pilkada Jateng.
Dari hasil survei tersebut, Gibran memperoleh 28, 5 persen. Di posisi kedua ditempati Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dengan 11,3 persen.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ada diurutan ketiga dengan memperoleh 6 persen.
Baca Juga:Video Viral Prajurit TNI Adu Tenaga Dalam, Publik: Seperti Rasengan Naruto
Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga masuk dalam survei tersebut dengan memperoleh 3,7 persen. Ada juga Sudirman Said, yang merupakan Komisaris PT Trans Jakarta memperoleh 3,6 persen.
Lalu Bupati Banyumas, Achmad Husein memperoleh 3,4 persen, mantan Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih dengan 2,2 persen dan mantan Kapolda Jateng, Komjen Pol (Purn) Condro Kirono yang memperoleh 1,7 persen.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari hasil survei tersebut. Ia juga mempertanyakan survei tersebut.
"Pilgub opo? Iyo to?. Takon sing survei wae," terang Gibran saat ditemui, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, tidak ada tanggapan dari hasil tersebut. Proses pilkada kan masih lama, apalagi baru saja menjabat sebagai wali kota kota.
Baca Juga:Prediksi Banyak Cuan Datang dari Pemudik ke Solo, Gibran: Waktunya Panen, Warga Jangan Tutup Usaha
"Tidak ada tanggapan, kan iseh suwe to. Yo survei, yo survei, aku yo ora jaluk jenengkeku dicantumkan di survei, ngerti-ngerti angkane metu dan duwur dewe," katanya.
Gibran menjelaskan, tidak ada rencana untuk maju ke sana. Survei itukan cuma hitung-hitungan di atas kertas saja dan itu masih lama.
Ia pun tidak mau berandai-andai, apakah partai akan mendorong maju ke arah sana.
"Survei yo survei, yang pasti-pasti wae. Survei itu hitung-hitungan di atas kertas, yang penting di lapangannya seperti apa," imbuh suami Selvi Ananda ini.
Gibran mengibaratkan sebuah cerita kartun Naruto, dimana alur yang diceritakan tidak sesuai dengan alur cerita yang diinginkan.
"Ndak suwe-suwe malah koyo hokage ke tujuh, ora ceritane ora ngono, si boruto, wes ora nyambung. Ora ora, survei yo survei wes pokoke ora isih suwe," jelasnya.
Gibran pun tidak akan mengikuti jejak bapaknya yang dulu hasil survei juga tinggi saat menjadi wali kota Solo. Kemudian maju ke Pilkada DKI Jakarta hingga Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Enggak. Ngikuti jejakku dewe wae," ungkap dia.
Dengan tegas, ia tidak menantang siapa-siapa. Itu kan sebenarnya yang di survei Pak Ganjar bukan dirinya, karena namanya hanya nunut saja.
"Nantang siapa, saya tidak nantang siapa-siapa kok. Saya itu tidak piye-piye banget," paparnya.
Gibran mengakui jika pertemuannya dengan para petinggi partai politik juga membahas masalah Pilkada. Hanya saja, Gibran enggan menjelaskan lebih rinci.
"Iya ada lah, nyrempet-nyrempet sitik," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto