Suporter Catat! Ustaz Ini Larang Mendukung Pesepak Bola Kafir: Nggak Boleh dalam Islam

Video ceramah itu diunggah dalam Youtube Dakwah_salaf dengan judul 'Nasehat Bagi Penggemar Sepak Bola'.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 18 Maret 2022 | 13:55 WIB
Suporter Catat! Ustaz Ini Larang Mendukung Pesepak Bola Kafir: Nggak Boleh dalam Islam
Pendukung tim sepak bola nasional Italia merayakan kemenangan setelah Italia mengalahkan Inggris pada final UEFA EURO 2020 di Piazza del Duomo, Milan pada (11/7/2021). [Marco BERTORELLO / AFP]

SuaraSurakarta.id - Video ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas mendadak viral setelah membahas tentang sepak bola dan seseorang yang mengaggumi pesepak bola.

Bukan karena membahas sebuah pertandingan sepak bola, melainkan meminta penggemar atau yang biasa dusebut suporter yang beragama Islam mendukung pemain sepakbola kafir.

Video ceramah itu diunggah dalam Youtube Dakwah_salaf dengan judul 'Nasehat Bagi Penggemar Sepak Bola'.

Dalam video itu, ustaz Yazid menegaskan jika mendukung atau membela pemain bola kafir secara tidak langsung sudah menyalahi akidah Islam. Karena telah bertentangan dengan akidah al-wala wal baro.

Baca Juga:Kisah Akmal Marhali, dari CEO Tangerang Wolves Jadi Pengamat Sepak Bola

"Bahkan pertandingan sepak bola habis sudah waktunya. Kadang-kadang sampai dia lupa kepada akidah al-wala wal baro, sampai dia cinta kepada orang kafir gak boleh dalam islam," kata Yazid dalam tayangan tersebut yang dilansir, Jumat (18/3/2022).

"Sampai dia membela orang kafir, pemain bola orang kafir gak boleh dalam islam," tambah Yazid.

Ustaz Yazid pun akhirnya menjelaskan pengertian dari al-waro wal baro.

"Ini akidah al-wala wal baro, wala cinta kepada Allah, rasulnya dan orang beriman, baro wajib berlepas diri dari orang-orang kafir. Orang-orang munafik, pelaku-pelaku maksiat, kita wajib melepasnya," ujarnya.

"Bukan cinta kepada pemain-pemain kafir, gak boleh! Kalau yang beriman. Hilang akidah al-wala wal baro dalam tontonan itu," imbuhnya.

Baca Juga:Ini Doa Malam Nisfu Syaban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir al-Jilani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak