SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil diketahui merupakan seorang arsitek yang karyanya terkenal hingga ke luar negeri.
Kang Emil, sapaan akrabnya, memang sebelumnya berprofesi sebagai seorang arsitek sekaligus dosen tak tetap di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Karya-karya arsitektur Ridwan Kamil tak hanya ada di Indonesia. Namun juga tersebar di benua Asia bahkan benua Eropa.
Bahkan, bangunan hasil arsitektur gubernur berusia 50 tahun itu banyak yang diakui dunia dan telah mendapatkan penghargaan bergengsi dengan skala internasional.
Baca Juga:Ridwan Kamil Mengaku Kehilangan Tokoh Intelektual Terbaik dan Inspiratif
Berikut ini 4 karya arsitektur Kang Emil di berbagai lokasi mengutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).
Terletak di rest area KM 88 Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat. Memiliki luas 6.000 m2 dan mampu menampung hingga 12.000 jamaah yang diapresiasi oleh dunia internasional.
Masjid ini juga masuk ke dalam nominasi Abdullatif Al Fozan Award, yakni ajang penghargaan yang menampilkan desain dan karya masjid dari berbagai negara mayoritas muslim dunia.
Uniknya, desain masjid ini pernah dianggap memiliki desain bernuansa illuminati. Namun, Kang Emil pun mengklarifikasi hal tersebut, bahwa desain masjid adalah murni eksperimen dari teori arsitektur bernama folding arsitektur.
2. Marina Bay
Bangunan arsitektur karya Ridwan Kamil yang satu ini berlokasi di Singapura.
Marina Bay adalah sebuah hotel unik. Karena desain bagian puncaknya menyerupai kapal pesiar dan menjadi kebanggaan masyarakat Singapura.
Terdiri dari 3 tower dengan ketinggian masing-masing adalah 55 lantai. Proyek pembangunan Marina Bay merupakan salah satu proyek besar yang melibatkan Kang Emil.
3. Masjid Syaikh ‘Ajlin
Lokasi masjid ini ada di Palestina. Ridwan Kamil berkesempatan untuk mendesain ulang sebuah masjid yang sempat hancur pada tahun 2014 lalu. Desain terbaru masjid sangat futuristik dengan dominasi warna putih.
Posisi masjid berdiri gagah menghadap pantai. Terbagi atas 2 buah bangunan dan satu menara. Secara filosofis menara menunjukkan hubungan manusia dengan Allah swt dan kedua bangunan lainnya menunjukkan hubungan manusia dan alam.
Monumen perjuangan Covid-19 berada di area Gasibu Bandung yang didedikasikan terhadap garda terdepan para pejuang Covid-19.
Khususnya bagi tenaga kesehatan, dokter, dan juga peneliti vaksin Sinovac yang gugur atau meninggal dunia akibat terpapar virus tersebut. Bentuk monumen ini terdiri dari 2 portal yang merupakan simbol dari ketangguhan dan pintu gerbang.