"Sudah diakui kepolisian ada luka tembak dua kali di dua tempat. Kemudian mobil oleng, apakah kemudian olengnya itu dalam keadaan tidak sadar atau sebuah perlawanan kita tidak tahu," jelas dia.
Endro mengakui, saat ini sudah ada proses hukum yang mendekati tapi belum disampaikan ke pihak keluarga.
"Untuk proses hukum sudah ada yang mendekati kami. Cuma belum kita sampaikan ke pihak keluarga, tidak etis kalau saat ini langsung berbicara hukum," sambungnya.
Endro menambahkan, jika yang bersangkutan merupakan seorang dokter yang sering kegiatan sosial, bakti sosial, pengobatan gratis atau tanggap bencana.
Baca Juga:Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Mati Densus 88, Ini Kronologinya
Selama ini yang diketahui dari warga, yang bersangkutan merupakan sosok dokter yang sifatnya sosial.
"Beliau dokter umum dan praktek di sini (kediaman-red). Selain praktek di rumah, setahu saja juga bertugas dibeberapa klinik," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto