SuaraSurakarta.id - Terduga teroris berinisial S (54) terduga teroris, warga RT 01 RW 07 Dukuh Bangunsari Kelurahan Gayam, Sukoharjo ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror, Sabtu (9/3/2022) malam.
Lokasi penangkapan sendiri terjadi di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya di depan rumah milik, Dwi Puji (35).
Bahkan pagar rumah Dwi, ditabrak mobil saat kejadian tersebut. Ia pun kaget saat pulang kerja melihat kejadian sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saya itu pulang kerja, tahu-tahu depan rumah sudah ada mobil warna silver menghantam tembok (pager). Tapi kejadiannya seperti apa saya kurang tahu," ujar dia saat ditemui, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya, saat pulang itu mobilnya sudah ringsek dan tahu-tahu sudah pergi itu saja.
Tidak ada keterangan apa-apa, dari yang bawa mobil pun tidak komunikasi apa-apa.
"Tidak ada komunikasi apa-apa. Cuma bilang ini saya polisi, terus saya suruh masuk dan saya masuk lewat gerbang sebelah selatan," katanya.
Ia mengaku tidak melihat penumpang mobilnya dan jumlah polisi itu cukup banyak.
"Saya lihatnya dua mobil, satunya disebelah selatan. Kejadiannya cepat sekali dan saya tidak tahu lebih jelasnya, mobil langsung dimundurkan terus pergi," sambung dia.
Baca Juga:Tabrak Densus 88 Pakai Mobil, Terduga Teroris di Jawa Tengah Ditembak Mati
Untuk kerusakan pagar yang ditabrak mobil cukup parah. Tapi dari Polres Sukoharjo katanya mau memperbaiki, tapi tidak tahu kapan.
"Saat kejadian kondisi rumah kosong, saya dan suami belum pulang kerja. Ada bapak ibu yang mendengar suara duar tapi tidak langsung keluar, tahunya tabrakan," jelasnya.
Sementara itu Kades Sugihan, Sukardi mengatakan mendapat informasi perangkat desa bahwa ada kejadian tembak-tembakan.
"Informasi dari kaur saya yang kebetulan rumahnya dekat, katanya tadi malam ada dor-doran di depan rumahnya," terang dia.
Sukardi tidak begitu paham kejadiannya terjadi pukul berapa.
"Tidak ada info apa-apa lebih lanjut, hanya dor-doran saja," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto