11 Pasien Covid-19 di Solo Dibawa ke Isoter Ndalem Priyosuhartan, Gibran: Tenang Saja, Gejala Ringan

Mereka yang isolasi mandiri di Ndalem Priosuhartan merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 Februari 2022 | 18:03 WIB
11 Pasien Covid-19 di Solo Dibawa ke Isoter Ndalem Priyosuhartan, Gibran: Tenang Saja, Gejala Ringan
Ilustrasi tes Covid-19 [Foto: ANTARA]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 11 pasien Covid-19 Kota Solo dibawa ke isolasi terpusat (isoter) di Ndalem Priyosuhartan

Jumlah tersebut terdiri dari delapan laki-laki dan tiga perempuan. Ada anak-anak usia belasan tahun dan tidak perlu didampingi orang tua.

Mereka yang isolasi mandiri di Ndalem Priosuhartan merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

"Ndalem Priyosuhartan sudah ditempati pasien Covid-19. Ada 11 orang yang isolasi mandiri di sana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Niko Agus Putranto saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga:Adhiwangsa Hotel & Convention Solo Sajikan Valentine Dinner dengan Live Music Jazz And Blues

Menurutnya, mereka yang isolasi mandiri di Ndalem Priyosuhartan masyarakat Solo semua. Kondisi mereka OTG dan gejala ringan, kalau kondisi berat langsung dibawa ke rumah sakit.

"Tanpa gejala dan gejala ringan yang bisa masuk di Ndalem PriyoSuhartan. Empat pasien masuk hari, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 17.30 WIB, dan hari ini tambah jadi 11 orang," ungkap dia.

Mereka yang isolasi mandiri di Ndalem Priyosuhartan akan berlangsung selama 10 hari sesuai ketentuan. 

Selama isolasi di Ndalem Priyosuhartan tidak perlu khawatir dan bosan. Karena telah menyiapkan sarana dan prasarana, seperti bed atau tempat tidur juga menyiapkan toilet, Wifi dan TV serta makan.

"Semuanya sudah kita siapkan semuanya. Untuk bed itu ada 41 bed yang disiapkan," sambungnya.

Baca Juga:Kisah Menara Masjid Agung Solo: Tempat Mengumandangkan Adzan Salat dari Empat Penjuru Mata Angin

Mereka yang dibawa ke Ndalem Priyosuhartan, karena tempat tinggalnya tidak memenuhi syarat untuk dilakukan isolasi mandiri (isoman). Maka mereka harus dibawa ke isoter untuk mengantisipasi penularan kepada lingkungan terdekatnya.

Di Ndalem Priyosuhartan juga ada tim kesehatan yang standby untuk memantau kondisi pasien. Jadi kesehatan mereka terus dipantau, jadi akan tahu perkembangannya bagaimana.

"Ada tim kesehatan yang standby di sana. Kalau kita (BPBD-re) hanya menjaga," imbuh dia. 

Niko mengatakan, sebenarnya ada dua isoter yang disiapkan untuk menampung pasien Covid-19. Selain di Ndalem Priyosuhartan, juga di Graha Wisata. 

Hanya saja yang sudah siap di Ndalem Priyosuhartan, sedangkan di Graha Wisata masih disiapkan dan ditata.

"Isoter sudah kita siapkan di Ndalem Priyosuhartan dan Graha Wisata. Tapi yang siap baru di Ndalem Priyosuhartan," ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada dua isoter yang disiapkan dengan kasus Covid-19 yang meningkat.

Kedua tempat tersebut, yakni Ndalem Priyosuhartan dan Graha Wisata. Sebagai upaya untuk mengantisipasi kasus yang meningkat ini akan dilakukan percepatan vaksinasi booster.

"Isoter sudah aktif, sudah ada yang menempati. Tapi tenang saja kasus yang sekarang ini kebanyakan ringan dan tanpa gejala. Vaksinasi booster kita percepat," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak