Kisah Bayi Meninggal Saat Orangtuanya Berjuang Agar Dapat Penanganan Medis

Anisa kemudian dibawa ke bidan desa setempat. Bidan desa, menyarankan agar Anisa segera dibawa ke Puskesmas Pajarakan.

Siswanto
Minggu, 06 Februari 2022 | 15:45 WIB
Kisah Bayi Meninggal Saat Orangtuanya Berjuang Agar Dapat Penanganan Medis
Ilustrasi hamil (pixabay.com)

Sarito tak bisa berbuat banyak selain berharap pengalamannya tidak terjadi pada orang lain.

“Ya gimana ya mas, yang namanya meninggal kayak gini, penanganan medis kurang, takutnya ada korban lagi. Masalahnya saya sudah bolak balik ke sana (Puskesmas Pajarkan dan bidan Desa Karangbong), bukan cuma satu kali bolak-balik,” kata dia.

Merespons kejadian itu, Kepala Puskesmas Pajarakan Maulida Rahmani mengatakan ketika petugas dua kali berturut-turut meminta pasien dibawa pulang karena saat dilakukan pemeriksaan, pasien tidak menunjukkan tanda-tanda pembukaan lahir.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan, cuma karena belum inpartu, diperbolehkan untuk pulang,” kata Maulida.

Baca Juga:Seorang Wanita Melahirkan di Pesawat, Ternyata Sebulan Lebih Awal dari HPL

Menurut Maulida kelahiran bayi sebelum waktunya dimungkinkan karena mengalami masalah dalam kandungan. Apalagi, kata dia, pasien mengakui tiga hari sebelum melahirkan selalu batuk-batuk dan flu.

Maulida mengatakan kemungkinan flu itu yang membuat rangsangan kepada bayi untuk dilahirkan sebelum waktunya.

Masalah kesehatan itu, kata Maulida, awalnya tidak disampaikan pasien.

Maulida mengatakan pada Sabtu (5/2/2022), pagi, petugas puskesmas melakukan kunjungan bersama bidan desa untuk memastikan kesehatan Anisa. [Beritajatim]

Baca Juga:Perempuan Ini Alami Ketiak Bengkak Usai Melahirkan, Ternyata Isinya ASI

REKOMENDASI

News

Terkini