Mendadak Minta Maaf ke Habib Bahar Smith, Ini Profil Ulama Solo Habib Novel Alaydrus

Penyampaian maaf Habib Novel Alaydrus itu diketahui dari rekaman video yang diunggah oleh kanal youtube Onde Saraf Channel.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 Februari 2022 | 16:45 WIB
Mendadak Minta Maaf ke Habib Bahar Smith, Ini Profil Ulama Solo Habib Novel Alaydrus
Foto kolase Habib Novel Alaydrus dengan Habib Bahar bin Smith. [dok]

SuaraSurakarta.id - Ulama asal Kota Solo, Habib Novel Alaydrus mendadak meminta maaf kepada Habib Bahar Smith.

Habib Novel sampai melakukan hal tersebut lantaran ia tidak bisa mencegah sesama keturunan Nabi Muhammad SAW kembali masuk jeruji besi. 

Penyampaian maaf Habib Novel Alaydrus itu diketahui dari rekaman video yang diunggah oleh kanal youtube Onde Saraf Channel. 

"Habib Bahar jazakumullah khairan, terima kasih banyak semoga Allah memberi balasan berlipat-lipat. Maaf bib belum bisa jenguk dan maaf untuk semua umat Islam yang berada di penjara. Kami para ulama belum bisa mengajak anda ke jalan yang benar," ujar Habib Novel Alaydrus

Baca Juga:Ulama Asal Solo Mendadak Minta Maaf ke Habib Bahar Smith, Alasannya Bikin Baru

Ulama berusia 46 tahun ini mengakui jika sosok Habib Bahar melakukan kesalahan yang menyakiti umat. Kendati demikian, Habib Novel Alaydrus untuk memaafkan segala kesalahan Habib Bahar tersebut. 

Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhoh, Solo, Jawa Tengah, Habib Novel Alaydrus. [Facebook]
Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhoh, Solo, Jawa Tengah, Habib Novel Alaydrus. [Facebook]

"Habib Bahar bin Smith telah membuktikan di Polda Jabar. Beliau berhasil mendidik para napi menghafal hadist Nabi Muhammad. Beliau juga berhasil memasukkan beberapa napi ke agama Islam. Bahkan beliau juga berhasil membuat napi suka bershalawat dan dicinta kepada Nabi Muhammad SAW," jelas Habib Novel Alaydrus. 

Lalu siapa sebenarnya Habib Novel Alaydrus? Dikutip dari habibnovel.com, Habib Novel Alaydrus lahir dan tumbuh besar di Solo, 24 Juli 1975.

Dia merupakan putra pertama dari pasangan Muhammad Alaydrus dengan Luluk Al-Habsyi.

Ketika masih dalam kandungan, Ibunda beliau bermimpi didatangi oleh Almarhum Habib Soleh Al-hamid Tanggul kemudian memberikan sebuah kitab berbahasa arab yang cukup tebal. Sang ibupun meyakini bahwa kitab yang dimaksud adalah anak yang dikandungnya itu.

Baca Juga:Gus Ipul Geram, Peringatkan Admin Twitter Nahdlatululama: Serahkan atau Kami Lapor Polisi

Nama Novel diberikan oleh ayah beliau untuk meneladani Habib Salim bin Jindan yang menamakan putranya dengan Nauval. Harapan ayahanda agar kelak anaknya ini menjadi singa podium seperti Habib Salim bin Jindan dan putranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini