SuaraSurakarta.id - Lampion untuk menyambut peringatan Imlek 2022 di Kota Solo mulai dipasang. Lampion mulai dipasang diberbagai tempat di Kota Solo, seperti kawasan Balaikota Sukoharjo atau kawasan Pasar Gede.
"Sudah mulai kita pasang. Rencana ada 1.000 lampion yang akan kita pasang dibeberapa titik," ujar Ketua Panitia Bersama Imlek 2022, Sumartono Hadinoto, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, lampion nanti akan dipasang di kawasan Balaikota Solo, Pasar Gede, hingga Jalan Jenderal Sudirman. Diharapkan, 1 Februari nanti lampion sudah dipasang semua.
"Nanti akan dipasang lampion karakter shio harimau, satu lampion dewa uang. Kita harapkan, 1 Februari nanti sudah terpasang semua," katanya.
Menurutnya, jika shio harimau memiliki makna sebuah binatang yang punya wibawa di hutan dan punya kekuatan sendiri.
Sedangkan dewa uang, lanjut dia, selalu ada ucapan kata-kata Yen Yen Yui. Yen-Yen memiliki makna sepanjang tahun, untuk Yui bermakna ada rejeki.
"Pak Wali dan Pak Wawali minta agar rohnya Imlek tidak hilang. Untuk acara Imlek tinggal acara Cap Go Meh di Balaikota, sama pemasangan lampion," sambung dia.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah dua tahun ini perayaan Imlek tidak digelar.
Pada tahun ini digelar tapi dengan perayaan yang sederhana tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga:Pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Sudah Mencapai 21 Persen, Agustung 2022 Ditergetkan Rampung
"Sudah dua tahun ini perayaan hilang, mesake kalau hilang lagi. Yang penting protokol kesehatannya ketat, ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya," paparnya.
Gibran menambahkan, untuk Grebeg Sudiro yang biasanya ada saat perayaan Imlek, tahun ini tidak ada.
Meski Grebeg Sudiro tidak digelar tapi gregetnya Imlek itu tidak hilang tetap ada.
"Kedepan bisa lebih meriah lagi. Jumlah lampion yang dipasang pun terbatas, ini biar tidak ada kerumunan. Karena biasanya jadi tempat foto," tandasnya.
Jika ada kerumunan nanti akan langsung dibubarkan, petugas Satpol PP sudah disiapkan untuk pengawasan.
"Satpol PP sudah kita siapkan untuk membubarkan kerumunan," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto