SuaraSurakarta.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengultimatum pemerintah agar segera menetralkan harga minyak goreng yang masih tinggi di pasaran.
Hal itu diketahui Puan saat membeli minyak goreng di Pasar Legi, Kamis (20/1/2022).
“Harga minyak goreng berapa?. Tahu belum sekarang ada HET minyak. Harganya kok mahal,” tanya Puan Maharani pada pedagang dikutip dari Timlo.net--jaringan Suara.com.
Puan mengatakan harga minyak goreng di Pasar Legi Solo dari pantauan masih mahal di atas HET, yakni Rp18.000 per liter sampai Rp20.000 per liter.
Baca Juga:Harga Minyak Goreng di Pasar Belum Turun, Ibu Rumah Tangga Pilih Belanja di Toko Ritel
Padahal, pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng setara Rp 14.000 per liter yang dimulai Rabu (19/1/2022) pukul 00.01 WIB.
Namun demikian, harga minyak goreng di pasar tradisional masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Ia pun meminta pada kementerian terkait untuk melakukan operasi pasar (OP) minyak goreng untuk menurunkan harga.
“Saya minta pada pemerintah untuk segera menetralkan atau mengoperasi pasar agar harga-harga minyak goreng turun,” kata dia.
Pedagang sembako di Pasar Legi, Adi Rianto (52) mengatakan aturan HET minyak goreng Rp14.000 belum berlaku sepenuhnya di pasar tradisional.
Baca Juga:Dugaan Permainan Kartel dalam Mengerek Harga Minyak Goreng di Pasaran
“Saya masih menjual minyak goreng Rp18.000 per liter. Harga ini sudah terbilang turun. Pekan lalu harga minyak goreng tembus Rp22.000 per liter,” tutup dia.