Laboratorium Survei Indonesia Beberkan Hasil Jajak Pendapat Calon Presiden Idaman di Pilpres 2024

Hasil penelitian tentang preferensi masyarakat terhadap dinamika politik nasional, jika pemilu digelar saat ini.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 17 Januari 2022 | 21:11 WIB
Laboratorium Survei Indonesia Beberkan Hasil Jajak Pendapat Calon Presiden Idaman di Pilpres 2024
Kepala Daerah kandidat capres 2024 hasil survei. (Istimewa)

SuaraSurakarta.id - Laboratorium Survei Indonesia (LSI) menggelar jajak pendapat dan penelitian berkait figur calon presiden (Capres) 2024 idaman masyarakat.

Jajak pendapat itu berkaitan dengan calon pemimpin menghadapi dampak ekonomi dan sosial akibat Covid-19 adalah figur pemimpin yang mau bekerja melayani rakyat, bukan minta dilayani diinginkan oleh 83,6 persen responden.

Kemudian menurut 86,6 persen responden saat ini bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau mendengar apa keluh kesah dan problema rakyatnya, setelah itu bekerja keras menyelesaikan problema rakyatnya.

"Sebanyak 90,6 persen responden setuju bahwa saat ini bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan masyaraakat, serta tegas namun terarah dalam menerapkan program program nya serta menegakkan peraturan," kata Direktur Eksekutive Laboratorium Survei Indonesia (LSI) Albertus Dino, Senin (17/1/2022).

Baca Juga:Kritik Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden, Amien Rais Ogah Maju Pilpres 2024

Dikatakan, ketika 1.850 ditanyakan secara langsung nama yang akan dipilih sebagai presiden jika pilpres digelar di saat survei dilakukan, maka nama Airlangga Hartarto menjadi nama yang paling banyak diinginkan dan dipilih dengan tingkat elektabilitas 19,2 persen, kemudian Ganjar Pranowo diurutan kedua dengan tingkat elektabilitas 14,3 persen, Prabowo Subianto 11,7 persen, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman 6,2 persen , Sri Mulyani 4,1 persen, Basuki Tjahaya Purnama 3,7 persen.

Selanjutnya Ridwan Kamil 3,6 persen, Anies Rasyid Baswedan 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1persen, Puan Maharani 2,7 persen. Sementara itu, Tri Risma Harini 2,4 persen, Erick Thohir 1,4 persen, Muhaimin Iskandar 1,4 persen dan Mahfud MD 1,1 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 18,4 persen.

Selain pertanyaan terbuka, lanjut Albertus, 1.850 responden juga diberikan pertanyaan tertutup dengan menyodorkan nama-nama tokoh di dalam kertas kuisioner, dengan pertanyaan nama yang akan dipilih sebagai Presiden jika Pilpres digelar disaat survei dilakukan.

Kembali nama Airlangga Hartarto menjadi nama yang paling banyak diinginkan dan dipilih dengan tingkat elektabilitas 20,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo diurutan kedua denga tingkat elektabilitas 16,2 persen, Prabowo Subianto 15,2 persen, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman 7,1 persen, Gatot Nurmantyo 4,2 persen, Puan Maharani 3,7 persen, Anies Rasyid Baswedan 3,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, Basuki Tjahaya Purnama 2,7 persen , Khofifah Indar Parawansa 2,7 Persen, Ridwan Kamil 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 2,4 persen.

Sementara itu, Tri Risma Harini 1,4 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen , Erick Thohir 1,4 persen dan yang tidak memilih sebanyak 12,3 persen

Baca Juga:Makin Ramai! Survei TBRC: Airlangga Hartarto Capres Terkuat, Golkar Tempel Ketat PDIP

Direktur Eksekutive Laboratorium Lembaga Survei juga menjelaskan hasil penelitian tentang preferensi masyarakat terhadap dinamika politik nasional, jika pemilu digelar saat ini.

Dengan pertanyaan secara spontan partai Politik yang paling memberikan kontribusi terhadap program-program penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, maka Partai Golkar dinilai oleh sebanyak 89,3 persen responden sebagai partai politik yang paling berkontribusi, kemudian diurutan kedua PDI Perjuangan dinilai oleh sebanyak 76,4 persen sebagai partai yang berkontribusi dalam penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, lalu PKB 73,9 persen, Partai Nasdem 70,6 persen, Partai Gerindra 62,7 persen, PPP 52,7 persen, PAN 51,9 persen, PKS 20,8 persen, dan Partai Demokrat 20,1 persen

Hasil penelitian melalui survei dengan memberikan pertanyaan kepada 1.850 responden secara terbuka dengan pertanyaan partai politik mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini, maka hasilnya menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan tingkat keterpilihan tertinggi. PDIP memiliki elektabilitas 14,2 persen.

"Tren elektabilitas partai politik saat masih dipegang oleh PDIP sebagai peraih suara tertinggi, walau pun elektabilitas menurun dibandingkan hasil real pemilu 2019. Pada urutan kedua, ditempati Partai GOLKAR yang memiliki elektabilitas sebesar 13,6 persen," ujar Albertus.

Ketiga ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,7 persen. Kemudian, Partai Demokrat menempati urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 8,9 persen.

PKB berada di belakangnya dengan angka 7,2 persen. PKS berada di urutan keenam dengan elektabilitas 6,2 persen. Selanjutnya Partai Nasdem memiliki elektabilitas 5,8 persen. PAN 3,2 persen, kemudian PPP dengan elektabilitas 2,6 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini