Waduh! Gibran Akui Tiap Hari Dapat Laporan Pinjaman Online dari Warga, Ini Reaksinya

Laporan-laporan yang masuk biasanya lewat media sosial (medsos) seperti, Whatsapp atau Instagram.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 17 Desember 2021 | 17:00 WIB
Waduh! Gibran Akui Tiap Hari Dapat Laporan Pinjaman Online dari Warga, Ini Reaksinya
Ilustrasi-aplikasi pinjaman online melalui smartphone. [ANTARA]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku hampir setiap hari sering mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai pinjaman online (pinjol). 

Namun, untuk laporannya tersebut sebagian besar sudah ditangani Polresta Solo. 

"Bendino ono, laporan pinjol kuwi bendino ono (setiap hari ada, laporan pinjol). Sebagian besar sudah dihadel oleh Pak Kapolres," terang Gibran, Jumat (17/12/2021).

Lurah dan camat sudah diinstruksikan agar masyarakat yang terjerat pinjol segera melapor.

Baca Juga:Menang di Kasasi, Otto Hasibuan Tegaskan Kisruh di Peradi Telah Tuntas

Sosialisasi ke masyarakat juga dilakukan agar tidak mudah terjerat dengan pinjol.

"Harus segera melapor. Jangan masyarakat dengan mudah percaya dengan pinjol," katanya.

Gibran mengatakan, laporan pinjol ilegal menjadi ranah Tim Ciber Crime Polresta Solo. Masalah ini juga sudah sering dibicarakan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santosa. 

"Sudah sering saya bicarakan dengan Pak Wimboh. Terkait dengan regulasinya, proteksi untuk peminjamannya," ungkap dia.

Laporan-laporan yang masuk biasanya lewat media sosial (medsos) seperti, Whatsapp atau Instagram.

Baca Juga:Eks Persis Solo Menggila, Dewa United vs PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang

Ada juga lewat Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Pendataan dilakukan atas laporan-laporan tersebut. Banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan pinjol resmi dan ilegal.

"Kurangnya edukasi di masyarakat tentang bahayanya pinjol. Belum bisa membedakan pinjol resmi dan ilegal, ini tugasnya OJK untuk mengedukasi masyarakat," sambungnya.

Gibran minta agar masyarakat tidak mengakses pinjaman online. Apalagi banyak perbankan yang menawarkan program dengan pinjaman bunga yang rendah. 

"Bank Jateng, Bank Solo tidak pernah berhenti mengeluarkan program-program yang menarik. Untuk UMKM, untuk pembiayaan, semua lah. Bunganya juga rendah banget, jangan ke pinjol ilegal lah pokoknya," papar dia. 

Putra sulung Presiden Jokowi ini juga menyampaikan akan pentingnya teknologi informasi. Percepatan teknologi informasi juga berdampak negatif, seperti adanya kebocoran atau penyalahgunaan data pribadi masyarakat. 

Gibran pun mencontohkan, banyak data masyarakat itu yang bocor. Bahkan tanpa disangka sangka mendapatkan tagihan hutang dari pinjol. Padahal tidak pernah merasa mengajukan pinjaman.

"Cyber Security menjadi hal yang sangat penting, krusial, terutama untuk pengamanan data-data kita. Kalau di Pemkot kan data-datanya sensitif semua dan melibatkan orang banyak," tandasnya.

"Jadi data-data ini harus kita lindungi dengan sangat baik. Jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak