Deretan Fakta Menarik Soal Tembakau Alternatif yang Dipanaskan

Tembaku alternatif itu disebut salah satu solusi untuk mengurangi atau berhenti mengonsumsi rokok konvensional.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 16 Desember 2021 | 21:47 WIB
Deretan Fakta Menarik Soal Tembakau Alternatif yang Dipanaskan
Ilustrasi tembakau alternatif. [Pixabay]

SuaraSurakarta.id - Tembakau alternatif banyak beredar di masyarakat.

Tembaku alternatif itu disebut salah satu solusi untuk mengurangi atau berhenti mengonsumsi rokok konvensional.

Tembakau alternatif memiliki ragam jenis, mulai dari vape, kantung tembakau, pod, hingga produk tembakau yang dipanaskan.

Berikut ulasan singkat mengenai fakta dan kegunaan tembakau alternatif yang dipanaskan di berbagai negara, dilansir dari berbagai sumber:

Baca Juga:Kenaikan Tarif Cukai Tembakau 12 Persen Disebut Hanya untuk Kepentingan Ekonomi Negara

Berbeda dengan vape

Ternyata produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan vape. Perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan. Jika vape memakai nikotin cair, maka produk tembakau yang dipanaskan tetap menggunakan tembakau asli.

"Meskipun keduanya adalah perangkat elektronik, produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan vape yang menggunakan cairan kimia,” seperti dikutip dari The Conversation.com dilansir ANTARA, Kamis (16/12/2021)..

Pada produk tembakau yang dipanaskan, tembakau asli dipanaskan pada suhu terkontrol di bawah 350 derajat celcius. Dengan menjaga suhu tersebut, maka proses pembakaran tidak akan terjadi.

Proses pemanasan pada produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan uap, sedangkan pembakaran pada rokok menghasilkan asap. Asap tersebut mengandung 7.000 bahan kimia, yang 2.000 diantaranya merupakan TAR yang bersifat karsinogenik.

Baca Juga:Pemerintah Klaim Kenaikan Tarif Cukai Tembakau 12 Persen Lebih Responsif

"Pembakaran selalu menjadi masalah karena melepaskan ribuat zat kimia berbahaya. Produk ini berpotensi menurunkan risiko dari penggunaan rokok,” kata mantan direktur Action on Smoking and Health (ASH) Inggris, Clive Bates

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini