SuaraSurakarta.id - Viralnya warung tengkleng milik Mbah Harsi di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo karena disebut ngepruk harga memunculkan cerita menarik.
Seperti diberitakan, warung tengkleng Mbah Harsi menjadi viral beberapa waktu terakhir lantaran review negatif yang diberitakan warganet di laman Google Map.
Paguyuban PKL setempat kemudian memberikan edukasi dan saran kepada Harsi untuk memperbaiki pola berjualannya.
Harsi pun sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf jika pola berjualannya sebelumnya merugikan pembeli.
Baca Juga:Pacar Ogah Tanggung-jawab, Wanita Muda di Sukoharjo Tega Bunuh Bayinya Secara Keji
Ia berjanji untuk berbenah, tidak hanya soal harga, tapi juga kebersihan dan higienitas warung serta sajian makanannya.
Terbaru, Polres Sukoharjo berupaya membantu warung tengkleng milik Harsi di Solo Baru yang sebelumnya sempat viral karena komentar buruk pelanggan yang menuding warung tengkleng tersebut mematok harga tak masuk akal.
Diwartakan Solopos.com-jaringan Suara.com, pada Jumat (10/12/2021), aparat Polres Sukoharjo mendatangi lokasi warung itu untuk mengetahui akar permasalahan yang diperbincangkan masyarakat di media sosial. Polisi menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait hal tersebut.
Mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kapolsek Grogol AKP Dodiawan mengatakan permasalahan tersebut timbul lantaran kurangnya komunikasi antara pemilik warung dan pembeli.
Menurutnya, dari sejumlah komentar yang muncul, banyak pembeli yang terkecoh dengan harga yang tercantum pada banner di depan warung.
Baca Juga:Diduga Akibat Konsleting Listrik, Gudang Rosok di Sukoharjo Terbakar Hebat
“Para pembeli ini datang pertama ke warung Bu Harsi menganggap harganya ya di kisaran Rp15.000 hingga Rp30.000 per porsi," kata AKP Dodiawan di warung yang viral di Solo Baru itu, Jumat (10/12/2021).
"Tapi karena kurangnya komunikasi, Bu Harsi ini langsung menyajikan porsi jumbo yang harganya bervariasi dan tidak tertera di spanduk. Ya harganya jadi mahal. Makanya pembelinya kaget saat membayar,” tambah dia.
Setelah menemukan akar permasalahan tersebut, Kapolsek akhirnya ikut membantu proses klarifikasi dan membuatkan spanduk bertuliskan nama warung tengkleng sekaligus daftar harga yang lebih lengkap.
Dengan begitu, diharapkan hal yang menjadi viral sebelumnya tidak terjadi lagi.
“Langkah ini merupakan bentuk kepedulian Polres Sukoharjo terhadap UKM di Sukoharjo agar tetap hidup dan tumbuh. Semoga dengan adanya klarifikasi ini, warung Bu Harsi bisa kembali laris lagi dan mendapatkan rezeki melimpah,” paparnya.
Selain membantu memberikan spanduk dan daftar harga baru, Polres Sukoharjo juga memberikan bantuan sembako kepada Harsi.
Bantuan diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari lantaran beberapa waktu terakhir warung Harsi sepi pengunjung akibat kejadian yang ia alami.