SuaraSurakarta.id - Elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam bursa calon presiden (Capres) 2024 terus meningkat hingga masuk 10 besar.
Bahkan elektabilitas putra sulung Presiden Jokowi ini di atas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hasil survei terkait tokoh-tokoh yang masuk bursa Capres 2024 yang dilakukan Citra Nusantara Network, elektabilitas bapak dua anak itu berada diperingkat tujuh dengan mencapai 4,2 persen.
Gibran populer karena kinerjanya yang dinilai dekat dengan rakyat.
Baca Juga:Pusing Gegara Kaesang Pangarep Sering Buat Kontroversi, Gibran: Ora Usah Aneh-aneh
Sementara elektabilitas AHY sebesar 4,1 persen. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di angka 3,6 persen.
Selain Gibran, elektabilitas yang naik pesat juga dirasakan Ketua Umum Partai Golkar hingga 18,4 persen.
Airlangga lebih populer dibanding tokoh-tokoh lain seperti, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subiyanto, AHY dan lainnya.
Meski demikian, saat ditemui di Balai Kota Solo, Gibran enggan menanggapi dan berkomentar lebih lanjut mengenai hasil survei tersebut.
Gibran memilih fokus bekerja di Solo. "Opo meneh, ora wis (apa lagi, enggak ah). Neng Solo sik (di Solo dulu)," kata Gibran, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga:Gibran Kirim WA ke Wali Kota Yogyakarta Usai PSIM Lolos 8 Besar, Ini Lho Isinya
Ayah Jan Ethes Srinarendra ini menegaskan tidak akan memikirkan hasil survei tersebut. Ia berkomitmen akan tetap berada di Kota Solo untuk menyelesaikan sebagai wali kota.
Saat ditanya apakah punya keinginan menjadi presiden, Gibran tidak mengiyakan.
"Ora wis. Opo meneh, neng Solo sik," jelas dia.
Gibran pun menilai tidak pantas berada di atas AHY. Salah itu surveinya. Gibran lantas meminta agar awak media menunjukkan survei.
"Surveinya siapa? Sepuluh besar apa? Dari siapa? Salah itu," sambungnya.
"Aku ora mungkin di atasnya Mas Agus to yo. Ora ora, saya fokus di Solo," tandas dia.
Ketika ditanya ingin menjabat wali kota selama dua periode, ia pun menyerahkan kepada masyarakat Solo.
"Ya, tergantung warganya," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto