Gelar Rekontruksi Tewasnya Mahasiswa UNS, Ini Langkah Satreskrim Polresta Solo

Adapun dalam rekonstruksi tentunya akan menghadirkan dua panitia Diklatsar yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni NFM dan FPJ.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 November 2021 | 16:00 WIB
Gelar Rekontruksi Tewasnya Mahasiswa UNS, Ini Langkah Satreskrim Polresta Solo
Polisi mengumpulkan dan memeriksa barang saat olah TKP di Mako Resimen Mahasiswa (Menwa) Jagal Abilawa, kompleks Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (25/10/2021). [Solopos/Nicolous Irawan]

SuaraSurakarta.id - Jajaran Polresta Solo bakal menggelar rekontruksi tewasnya mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra (21), Kamis (18/11/2021).

Seperti diketahui, mahasiswa asal Karangpandan, Karanganyar itu meregang nyawa saat mengikuti Diklatsar Menwa UNS.

Adapun dalam rekonstruksi tentunya akan menghadirkan dua panitia Diklatsar yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni NFM dan FPJ. Keduanya masih ditahan di sel Mapolsek Banjarsar

Kasatreskrim AKP Djohan Andika memaparkan, reka ulang tidak dilakukan di lokasi kejadian, namun digelar di Mapolresta Surakarta.

Baca Juga:Ngenes! Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS Terancam Dipenjara, Padahal Baru Wisuda

"Karena pertimbangan keamanan, rekonstruksi berlangsung di Mapolresta Solo," kata Djohan mewakili Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (17/11/2021).

Keamanan yang dimaksud Kasatreskrim, jika reka ulang dilakukan di lokasi kejadian kemungkinan banyak masyarakat yang ingin melihat. Mengantisipasi hal itu, maka Mapolresta dipilih sebagai lokasi alternatif.

Dalam pelaksanaan reka ulang, Djohan memastikan, meski lokasi rekonstruksi tidak diadakan di lokasi sebenarnya tidak mempengaruhi rentetan peristiwa yang terjadi. Semua sudah tergambar jelas dalam berita acara pemeriksaan (BAP), tinggal dilaksanakan peragaan di lapangan.

Jalannya rekonstruksi, kata dia sangat diperlukan untuk mengetahui kejadian secara utuh selama proses kegiatan berlangsung. 

"Jadi rekonstruksi ini membangun kembali cerita peristiwa utuh dari kejadian selama pelaksanaan Diklatsar berlangsung," paparnya. 

Baca Juga:Akademisi Minta Diklatsar Menwa Harus Diperbaiki, Jangan Ada Kekerasan!

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak