SuaraSurakarta.id - Kecelakaan karambol antara bus, dua mobil dan satu motor yang terjadi di ruas Jalan Solo-Purwodadi tepatnya di Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/1/2021) ternyata melibatkan rombongan pengantin.
Salah satu korban selamat, Marsilah (50) memaparkan, pengantin laki-laki berasal dari Panggungharjo, Bantul hendak menuju ke Purwodadi,
"Kami memang mengantar pengantin laki-laki dari Panggungharjo, Bantul, ke Purwodadi. Kebetulan pengantinnya ada di mobil Avanza yang lolos dari kecelakaan,” ujarnya dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com.
Saat kecelakaan terjadi, Marsilah mengaku duduk di dekat sopir. Marsilah hanya ingat mobil yang ditumpanginya melaju pelan dan tertidur.
Baca Juga:Korban Kecelakaan Bus di Demak Ijo Dapat Santunan dari Jasa Raharja
“Saya terbangun saat terjadi benturan. Saya bisa keluar sendiri dari pintu kiri mobil. Ada Bu Barini yang pingsan dan yang lainnya selamat. Bu Barini itu berada di belakang sopir. Kalau sopirnya tidak tahu namanya karena mobil rental," paparnya.
Camat Sumberlawang, Endang Widayanti, datang ke lokasi kejadian dan berkomunikasi dengan Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Ipda Irwan Marvianto dan Wakapolsek Sumberlawang Ipda Kasri.
Kasri mengatakan mengevakuasi tujuh orang ke RSI Yakssi Gemolong. Kasri menerangkan evakuasi itu dilakukan dua kali, yakni pertama membawa lima orang korban dan kedua membawa dua orang korban.
“Ke tujuh orang korban itu hanya luka-luka ringan,” kata Kasri.
Endang menambahkan setelah konfirmasi dengan sukarelawan yang mengevakuasi, ternyata ada korban yang dibawa ke RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen.
Baca Juga:Truk Terguling di Daan Mogot, Garam yang Diangkut Tumpah Tutup Jalan
Endang menyebut ada empat orang yang dibawa ke RSUD itu. Satu orang di antaranya korban meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka.
“Infornya ada yang dibawa ke Solo tetapi kami belum mendapat konfirmasi,” katanya.
Kabid Pelayanan dan Penunjang RSUD dr. Soeratno Gemolong, dr. Mayasari A.H., membenarkan ada empat korban kecelakaan yang dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Gemolong.
Dia mengatakan satu orang atas nama Reza (21) meninggal dunia sesampainya di IGD. Tiga korban lainnya, jelas dia, bernama Fajar (19); Najih (26); dan Tukijo (55). Dia menerangkan keempat korban merupakan warga Bantul, Jogja.
“Kondisi Fajar mengalami cedera kepala berat sehingga langsung dirujuk ke RS dr. Oen Kandangsapi, Solo, setelah berkoordinasi dengan PSC 119. Kami berterima kasih kepada PSC 119 yang bergerak cepat mencarikan rumah sakit rujukan. Sementara kondisi Najih yang juga sopir mobil Innova mengeluhkan nyeri pada dada dan Tukijo mengeluhkan nyeri pada bahu kanan. Dari informasi yang kami dapat, korban meninggal dunia Reza itu penumpang mobil Honda Mobillio,” jelasnya.